“Peranan Pupuk Limbah Cumi dan Puyuh Terhadap Daya Tarik Lebah pada Bunga Sawi
Main Authors: | Nugraha, Kemal Pasya, Prof. Dr. Ir. Mochammad Junus, MS., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192473/1/Kemal%20Pasya%20Nugraha.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192473/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan sawi sebagai pakan bagi lebah memiliki manfaatnya tersendiri guna memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh lebah. Tanaman sawi memiliki kemampuan untuk berbunga yang cukup lama yakni sampai dua minggu. Harganya yang ekonomis, mudah didapat dan gizinya yang tinggi membuat tanaman sawi menjadi potensi yang baik bagi pakan lebah itu tersendiri. Penggunaan pupuk limbah ternak puyuh dan limbah cumi bagi tanaman sawi dapat memberikan efek yang berguna bagi pertumbuhan bunga sawi. Penggunaan pupuk tersebut nantinya akan berguna bagi tanaman sawi untuk menghasilkan bahan pokok yang penting bagi kebutuhan lebah. Dengan memanfaatkan potensi yang ada maka dapat dikatakan tanaman sawi dapat dijadikan sebagai tanaman pakan lebah karena produksi nektar dan polennya tersebut yang cukup lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan pupuk hasil olahan limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) terhadap daya tarik lebah Apis mellifera viii dengan berbagai perlakuan ke bunga sawi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bunga sawi tersebut dengan daya tarik lebah Apis mellifera pada bunga sawi. Materi penelitian yang digunakan adalah pupuk organik hasil olahan limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) yang berbentuk padatan. Polybag sebagai wadah untuk menanam sawi, koloni lebah Apis mellifera yang menjadi subjek dalam penelitian, stopwatch untuk mengamati waktu perpindahan lebah Apis mellifera ke bunga sawi dan Notebook untuk mencatat jumlah kedatangan lebah Apis mellifera kepada bunga sawi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah variasi perbandingan konsentrasi media tanam dari limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) yaitu, P0: varian kontrol tanpa adanya perlakuan; P1: 100% Limbah Puyuh; P2: 75% Limbah Puyuh + 25% Limbah Cumi; P3: 50% Limbah Puyuh + 50% Limbah Cumi; P4: 25% Limbah Puyuh + 75% Limbah Cumi, dan P5: 100% Limbah Cumi. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah seberapa besar pupuk hasil olahan limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) pada tanaman sawi terhadap daya tariknya lebah Apis mellifera pada bunga sawi, lama waktu lebah Apis mellifera berpindah ke bunga lain, periode teraktif lebah dalam mencari makanan, bentuk dan warna bunga sawi. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi pupuk organik dari limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap daya tarik lebah Apis mellifera kepada bunga sawi. Namun, memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,01) terhadap lama waktu berpindah lebah Apis mellifera ke bunga sawi. Hasil analisis ragam terhadap daya tarik lebah Apis mellifera memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) yaitu P0 (18,42 ± 5,91), P1 (26,92 ± 3,69), P2 (23,07 ± 4,76), P3 (39,60 ± 9,93), P4 (32,25 ± 7,05) dan P5 (47,10 ± 8,42). Hasil analisis ragam terhadap lama waktu lebah Apis mellifera menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata (P>0,01) yaitu P0 (12,59 ± 1,71), P1 (12,54 ± 1,39), P2 (13,20 ± 1,04), P3 (12,80 ± 0,98), P4 (13,12 ± 1,85) dan P5 (14,15 ± 1,19). Pemberian pupuk hasil olahan limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) pada tanaman sawi memberikan efek pada pertumbuhan vegetatef dan generatif. Hasil tersebut berpengaruh terhadap ketertarikannya lebah Apis mellifera pada bunga sawi yang dibuktikan dengan jumlah bunga yang lebih banyak akan lebih menarik lebah Apis mellifera untuk berkunjung ke bunga sawi dan pertumbuhan tanaman dan bunganya yang cukup optimal. Hal ini diperkirakan terjadi karena pupuk hasil olahan limbah ternak puyuh (LTP) dan limbah cumi (LC) dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman sawi. Sangat disarankan untuk melakukan pengamatan disaat cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari yang cukup untuk lebah beraktivitas.