Peramalan Harga Bawang Merah Di Kabupaten Nganjuk Dengan Menggunakan Holt Winters Exponential Smoothing
Main Authors: | Cristian, Yanuar Wahyu, Rachman Hartono,, SP.,MP., Imaniar Ilmi Pariasa,, SP.,MP.,M.BA. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192470/1/Yanuar%20Wahyu.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192470/ |
Daftar Isi:
- Pemenuhan pangan menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus tercukupi khususnya pemenuhan permintaan bawang merah sebagai salah satu tanaman pangan dan menjadi kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat. Salah satu tanaman hortikultura yang banyak dihasilkan petani Indonesia adalah bawang merah. Bawang merah merupakan sumber pendapatan bagi petani dan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pengembangan ekonomi pada beberapa wilayah. Harga komoditas bawang merah yang berfluktuasi merupakan salah satu indikator adanya risiko yang menyebabkan terjadinya kerugian yang harus ditanggung oleh petani terhadap komoditas tersebut. Fluktuasi harga menyebabkan ketidakpastian penerimaan dan keuntungan usaha yang diperoleh produsen (petani) dari hasil kegiatan usahataninya. Peramalan merupakan salah satu upaya untuk mengetahui harga bawang merah pada tingkat konsumen di masa yang akan datang dan hasil peramalan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan keputusan yang dapat merugikan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode peramalan Holt Winters Exponential Smoothing dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dokumentasi dan studi literatur yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder berupa harga harian bawang merah tingkat kosumen di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2012 – 2020 dari website Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (SISKAPERBAPO), kemudian diproses pada aplikasi Minitab. Pengukuran tingkat akurasi hasil penelitian dilakukan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Squarred Deviation (MSD). Peramalan dilakukan dengan menggunakan data rata-rata bulanan harga bawang merah di Kabupaten Nganjuk dengan parameter α = 0,7, β = 0,2, γ = 0,1 Perhitungan tingkat akurasi menghasilkan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 19%, nilai MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 4021 dan MSD (Mean Squarred Deviation) sebesar 27437128. Hasil peramalan menunjukkan bahwa harga bawang merah di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2021 mencapai harga tertinggi pada bulan April sebesar Rp. 36.092 dan terendah pada bulan Oktober sebesar Rp. 21.728. Harga bawang merah yang berubah-ubah dari tahun ke tahun menunjukkan adanya pergerakan harga. Adanya perbedaan harga antara harga tertinggi dan terendah menampilkan fluktuasi harga yang terjadi pada komoditas bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Perbedaan harga bawang merah yang terjadi disebabkan oleh karakteristik bawang merah sebagai komoditas musiman.