Pengaruh Sawi Hijau (Brassica Rapa) Sebagai Tanaman Sela Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum Frutescens L.) Pada Pola Tumpangsari
Main Authors: | Faristari, Winona Shafira, Prof. Dr. Ir. Nurul Aini,, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192467/1/Winona%20Shafira%20Faristari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192467/ |
Daftar Isi:
- Pola tanam tumpangsari mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan lahan serta meningkatkan hasil tanaman dengan mengurangi risiko kegagalan mati. Namun tumpangsari dapat menimbulkan kompetisi antara tanaman yaitu nutrisi, air dan sinar matahari. Sehingga untuk meminimalisir tingkat kompetisi tersebut dibutuhkan pengaturan jarak tanam yang tepat. Dengan demikian penelitian perlu dilakukan guna mengetahui pengaruh sawi hijau (Brassica rapa.) sebagai tanaman sela terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum frutescens L.) pada pola tumpangsari. Dengan hipotesis yaitu pengaturan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris sawi hijau sebagai tanaman sela memiliki pertumbuhan dan hasil yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Kab. Kediri Kec. Pare pada bulan Maret hingga Mei 2021 dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 3 pengaturan jarak tanam dan 2 level tanaman sela dengan kombinasi sebagai berikut: J1: jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela, J2: jarak tanam cabai 70 cm x 50 cm dengan 1 baris tanaman sela, J3: jarak tanam cabai 60 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela, J4: jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 2 baris tanaman sela, J5: jarak tanam cabai 70 cm x 50 cm dengan 2 baris tanaman sela dan J6: jarak tanam cabai 60 cm x 60 cm dengan 2 baris tanaman sela. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga diperoleh 24 unit petak perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam tumpangsari dengan pengaturan jarak tanam dan jumlah tanaman sela dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Berdasarkan analisis ragam perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman pada 28, 42, 56, 70 dan 84 HST dengan rata-rata tertinggi sebesar 39,50 cm; perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela berpengaruh nyata pada jumlah daun pada 42, 56, 70 dan 84 HST dengan rerata tertinggi yaitu sebesar 66,15 helai ; perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela memberikan pengaruh nyata pada luas daun pada 42, 56, 70 dan 84 HST dengan rerata tertinggi yaitu 1756,16 cm2; perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela berpengaruh nyata pada bobot kering pada 84 HST dengan rerata tertinggi yaitu 75,83 gram ; perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela berpengaruh nyata pada jumlah bunga dengan rerata tertinggi yaitu 142,76 buah; perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela berpengaruh nyata pada jumlah buah dengan rerata tertinggi yaitu 122,84 buah; perlakuan jarak tanam dan jumlah baris tanaman sawi tidak berpengaruh nyata pada jumlah buah dan fruit set; perlakuan jarak tanam cabai 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sela berpengaruh nyata pada bobot buah per tanaman, per petak panen dan per hektar pada seluruh HST dengan rerata tertinggi vii 7,46 ton/ha-1. Pada perhitungan nisbah kesetaraan lahan didapatkan hasil tertinggi sebesar 0,4 pada perlakuan cabai rawit jarak tanam 70 cm x 60 cm dengan 1 baris tanaman sawi. Bila ada penelitian lanjutan mengenai topik ini mohon diperhatikan musim saat penanaman dan juga kualitas benih dan bibit cabai rawit