Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Terhadap Bakteri Edwardsiella ictaluri Secara In Vitro
Main Authors: | Rizki, Adinda Ayulia, Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno,, MS, Ir. Ellana Sanoesi,, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192457/1/Adinda%20Ayulia%20Rizki.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192457/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumberdaya yang sangat kaya akan sumber daya alamnya terutama keberadaan keanekaragaman hayati berupa biota laut yang hidup pada suatu wilayah. Keanekaragaman hayati akan semakin tinggi jika terdapat jutaan jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, gen- gen yang dikandungnya, dan ekosistem berupa biota laut yang hidup di wilayahnya..Namun dalam pengembangan budidaya tidak terlepas dari masalah yang cukup serius adalah penyakit pada kegiatan budidaya yang diakibatkan ketidakseimbanag interaksi lingkungan, inang dan patogen. Salah satu contoh penyakit yang menyerang pada komoditas budidaya ialah Enteric Septicemia of Catfish (ESC) yang disebabkan oleh E. ictaluri yang menyebabkan bintik-bintik kemerahan pada kulit di bawah rahang, operculum (penutup insang), warna kulit pucat, sehingga dapat memicu terhadap kematian massal. Solusi yang didapat dengan pemberian antibiotik bahan alami yang ramah lingkungan berupa bunga telang (Clitoria ternatea). Hal ini karena kandungan yang ada memiliki sifat antibakterinya seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang diyakini mampu menjadi mengatasi permasalahan ini. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Januari-Februari 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian ekstrak kasar bunga telang (Clitoria ternatea) terhadap daya hambat bakteri Edwardsiella ictaluri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, 3 pengulangan dan K (+), K(-). Dosis perlakuan ini meliputi A (50 ppm), B (100 ppm), C (150 ppm), D (200 ppm), E (250 ppm) serta kontrol positif (Doxycycline) dan kontrol negatif (tanpa perlakuan). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) mampu menghambat pertumbuhan Edwardsiella ictaluri. Diameter zona bening tertinggi didapatkan pada perlakuan E (250 ppm) dengan rerata zona hambat 11,47±1,53 mm, sedangkan zona bening terendah pada dosis 50 ppm dengan rerata 8,2±0,12 mm. Hal ini menunjukkan pola persamaan pola linier dengan persamaan y= 0,0137x + 7,3833dan nilai koefisien R2= 0,7829. Kurva ini menunjukkan bahwa dosis perlakuan yang diberikan mengalami peningkatan pada zona hambat. Kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini bahwa semakin tinggi dosis yang digunakan, maka semakin besar zona hambat yang diperoleh di area cakram. Selain itu, ekstrak kasar bunga telang (Clitoria ternatea) efektif digunakan dalam antibakteri Edwardsiella ictaluri pada dosis 250 ppm. . Ekstrak kasar bunga telang bersifat bakteriostatik dimana dapat menghambat bakteri Edwardsiella ictaluri.