Pengaruh Ekstrak Etanol Bit Merah (Beta Vulgaris L.) Terhadap Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (Vegf) Dan Jumlah Arteriole Endometrium Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Dipapar Asap Rokok

Main Author: Hanum, Zulfa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192456/1/ZULFA%20HANUM.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192456/
Daftar Isi:
  • Paparan asap rokok sering terjadi dikalangan masyarakat, ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan ROS sehingga antioksidan dalam tubuh menurun. ROS yang meningkat akan menyebabkan gangguan pada organ reproduksi seperti endometrium dan ovarium. Akibat gangguan ini maka akan berpengaruh pada tingkat kesuburan (infertilitas) pada wanita. Bit merah mengandung senyawa betalain yang tinggi akan antioksidan yang dapat menetralisir ROS yang ada didalam tubuh yang dapat mengganggu organ reproduksi wanita yang dapat menyebabkan salah penyebab ketidaksuburan pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol bit merah (Beta vulgaris L.) dengan berbagai dosis terhadap ekspresi VEGF dan jumlah arteriole pada endometrium tikus yang dipapar asap rokok. Jenis penelitian ini adalah true experiments dengan rancangan post test only control group design. Menggunakan 25 ekor tikus betina yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok kontrol positif (tikus yang dipapar asap rokok 2 batang/hari) selama 56 hari, kelompok perlakuan I (dipapar asap rokok 2 batang/hari dan diberi ekstrak etanol bit merah dengan dosis 125 mg/kgBB/hari) selama 56 hari, perlakuan II (dipapar asap rokok 2 batang/hari dan diberi ekstrak etanol bit merah dengan dosis 250 mg/kgBB/hari) selama 56 hari dan perlakuan III (dipapar asap rokok 2 batang/hari dan diberi ekstrak etanol bit merah dengan dosis 500 mg/kgBB/hari) selama 56 hari. Metode yang digunakan untuk melihat ekspresi VEGF menggunakan Immunohistochemistry (IHC) dan pewarnaan Haematoksilin Eosin untuk melihat jumlah arteriole pada endometrium tikus. Kemudian masing-masing slide diamati dibawah mikroskop Manual Dot Slide Olympus XC 10 yang dilihat per lapang pandang. Data dianalisis dengan menggunakan One Way Anova, hasil nilai p-value VEGF (p=0.000), nilai p-value jumlah arteriole (p=0.000). Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol bit merah dengan dosis 500 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan ekspresi VEGF dan jumlah arteriole pada endometrium tikus yang dipapar asap rokok. Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol bit merah dapat meningkatkan ekspresi VEGF dan jumlah arteriole pada endometrium tikus yang dipapar asap rokok. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terjadi peningkatan ekspresi VEGF dan jumlah arteriole terjadi peningkatan pada kelompok yang diberi ekstrak etanol bit merah dengan berbagai dosis. Tetapi dosis ekstrak etanol bit merah yang dianggap paling cepat meningkatkan ekspresi VEGF dan jumlah arteriole adalah kelompok perlakuan III dengan dosis 500 mg/kgBB/hari