Pengaruh Paritas Terhadap Efisiensi Reproduksi Induk Domba Ekor Gemuk Di Kabupaten Gresik
Main Authors: | Kharom, Mas’aril, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nur Ihsan, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192416/1/Mas%E2%80%99aril%20Kharom.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192416/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan Negara dengan populasi penduduk yang cukup padat. Hasil Sensus Penduduk (SP2020) pada September 2020 mencatat jumlah penduduk yang ada di Indonesia sebanyak 270,20 juta jiwa. Banyaknya populasi penduduk di Indonesia yang semakin meningkat berbanding lurus dengan permintaan akan produk protein hewani terutama daging. Jumlah permintaan protein hewani berpengaruh terhadap produksi daging di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistika, pada tahun 2016-2018 produksi daging domba mengalami peningkatan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini ialah mengumpulkan data primer maupun catatan dari peternak yakni dimulai dari pelaksanaan perkawinan yang dilaksanakan dari tahun 2019-2020 dan pencatatan paritas induk. Domba yang diteliti merupakan jenis domba ekor gemuk (DEG). . Jumlah sampel yang diteliti berjumlah 100 sampel betina produktif dari total populasi 116 ekor betina produktif. Paritas yang diteliti yakni: paritas ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. Setiap kelompok paritas akan mendapatkan 25 sampel karena mewakili populasi betina produktif yang ada dari total 116 ekor. 116 ekor tersebut akan diambil 100 untuk dijadikan sampel agar kelompok paritas 1-4 mendapatkan sebaran yang sama yakni 25 sampel. 100 sampel yang didapatkan akan dikelompokkan pada masing-masing paritas. Penelitian ini dilakukan di Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan bahwa pada wilayah tersebut terdapat peternakan yang memelihara domba ekor gemuk dengan skala yang cukup yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian. Dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik pada tahun 2021 jumlah populasi ternak domba yang ada di Kabupaten Gresik mencapai 37133 ekor sedangkan untuk Kecamatan Panceng sendiri terdapat 3280 ekor. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan performan reproduksi pada berbagai paritas yang dilihat dari S/C, DO, LZ. Untuk DO dan S/C hasil yang paling rendah yaitu pada paritas 2 dan 3 dengan hasil S/C (1,36 kali) dengan rata-rata nilai 1,39 kali dan DO pada paritas 2 (115.16 hari) dengan rata-rata nilai 115,8 hari sedangkan pada Litter Size nilai rata-rata yang paling rendah ada pada paritas 3 yaitu 1,56 ekor. Dengan rata-rata nilai 1,49 kali. Pada hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa setelah dibandingkan dengan standard ideal peforman reproduksi induk domba ekor gemuk pada paritas 1,2,3 dan 4 untuk S/C dan LS tidak mempunyai perbedaan yang nyata dengan nilai yang diharapkan. Sedangkan untuk nilai DO terdapat perbedaan hyang sangat nyata dengan nilai yang diharapkan.