Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Wisata Sembalun Dalam Perspektif Sustainable Development (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur)
Main Authors: | Balantika, Dita Donna, Dr. Imam Hanafi, S.Sos., M.Si., MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192393/1/0520030070-%20Dita%20Donna%20Balantika.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192393/ |
Daftar Isi:
- Pariwisata adalah industri yang multidimensi dan lintas sektoral. Keterlibatan semua pihak dibutuhkan karena pariwisata bukan sektor yang berdiri sendiri. Pertimbangan keterkaitan antar sektor dan penanganan pariwisata semakin rumit dalam pengembangan suatu destinasi yang terpadu. Salah satu stakeholders yang memiliki peranan penting adalah pemahaman baik dari pemerintah dalam merencanakan dan mengimplementasikan semua perencanaan pariwisata secara konsisten dan berkelanjutan. Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi NTB yang memiliki berbagai potensi pariwisata dan salah satunya adalah Pariwisata Sembalun. Peran pemerintah daerah sangat penting dalam menentukan kebijakan pariwisata yang akan diambil untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Untuk itu perlu adanya pemahaman yang komprehensif mengenai konsep perencanaan pariwisata yang baik. Maka dari itulah tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan wisata Sembalun melalui perspektif Sustainable Development. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada dua hal yaitu (1) Strategi Pengembangan Pariwisata dalam Perspektif Sustainable Development, (2) Faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan kawasa wisata Sembalun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Sembalun Dalam Perspektif Sustainable Development yang telah diterapkan di Kawasan Wisata Sembalun Kabupaten Lombok Timur dari aspek ekonomi adalah memberikan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dari aspek lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan dengan renovasi beberapa lokasi wisata dan menerapkan sistem kebersihan di setiap lokasi, Serta dari aspek sosial budaya adalah memberdayakan masyarakat setempat untuk saling bekerjasama menjaga kenyamanan lingkungan wisata, serta mempertahankan adat budaya yang sudah ada. Faktor pendukung yang ditemukan meliputi meningkatnya jumlah pengunjung, dukungan masyarakat sebagai tour guide, peran serta masyarakat sekitar, kawasan wisata yang strategis, serta dukungan pemerintah daerah setempat dalam pengelolaan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi minimnya tenaga muda, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat setempat serta kurangnya sarana penunjang dalam bidang transportasi.