Perencanaan Pengembangan Destinasi Ekonomi / Ukm Kawasan Desa Wisata Barito (Bambang, Bringin Dan Patokpicis) Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang

Main Authors: Irwandi, Putra, Mangku Purnomo,, SP.M.Si.,Ph.D, Sugeng Riyanto,, SP.M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192381/1/Putra%20Irwandi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192381/
Daftar Isi:
  • Pembentukan Desa Wisata sebagai salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah diharapkan dapat meningkatkan potensi dan pendapatan masyarakat lokal. Salah satu desa yang dicanangkan menjadi desa wisata adalah kawasan Desa Wisata Barito (Bambang, Bringin, dan Patokpicis). Berbagai upaya dilakukan terkait dengan perencanaan destinasi yang dibuat salah satunya adalah destinasi ekonomi / UKM. Destinasi ekonomi / UKM merupakan salah satu langkah yang diharapkan di bidang ekonomi guna meningkatkan taraf kesejehateraan masyarakat di kawasan Desa Barito. Perencanaan yang dilakukan dalam bidang ekonomi/ UKM antara lain melakukan identifikasi terhadap potensi yang eksisting dan potensial. Kegiatan identifikasi diharapkan dapat memunculkan destinasi ekonomi baru melalui kelayakan finansial pembuatan destinasi. Kelayakan finansial destinasi ekonomi/UKM merupakan salah satu upaya untuk mengetahui apakah perencanaan tersebut nantinya akan layak atau tidak untuk dilakukan. Berkaitan dengan kelayakan finansial ini, menggunakan analisis asumsi pendapatan, biaya yang dikeluarkan, arus aliran kas (Cashflow), Nett Present Value (NPV), IRR, Benefit Cost Ratio (BCR), dan perhitungan payback period. Hasil identifikasi yang ditemukan diperoleh informasi bahwa Desa Barito memiliki potensi ekonomi terkait dengan pembentukan showroom dupa,Barito Dairy Murni Industry, Unit usaha budidaya lebah klanceng, showroom batik D’Ring Bringin, Barito Gallery Hidroponik, Penggerak Ekonomi Ternak “Ayam Petelur”, D’Rabbits Farm of Barito, B-Opak Chips, Unit kerajinan UKM Mendong dan Karpet Rafia Barito, Aktivitas BUMDes, dan Pusat Kerajinan Pandai Besi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, semua rencana pembentukan destinasi memiliki kelayakan pembentukan yang berkelanjutan