Perencanaan Strategi dalam Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh. (Studi pada Dinas Sosial Kota Surabaya)

Main Authors: Nahak, Demaas Dana Dalmatia, Trisnawati, S.Sos., M.AP,, Suhartono Winoto, S.AP.,M.AP,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192363/1/0520030061-%20Demaas%20Dana%20Dalmatia%20Nahak.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192363/
Daftar Isi:
  • Surabaya merupakan ibukota provinsi Jawa Timur yang memungkinkan adanya penduduk desa yang berubanisasi dengan banyak motif. Di kota Surabaya memiliki penduduk miskin dengan pemukiman kumuh perkotaan berpotensi besar yang tersebar merata dipinggir kota maupun pusat kota. Salah satu upaya pemerintahan Kota Surabaya dalam mengatasi permasalahan mengurangi pemukiman kumuh dan angka kemiskinan dengan merancang dan melaksanakan perencanaan srategi program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Bertujuan untuk mengembalikan keberfungsian sosial dan meningkatkan kualitas tempat tinggal fakir miskin melalui perbaikan kondisi rumah menjadi rumah layak huni, sehat dan aman. Peneliti ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Surabaya, sedangkan tempatnya berada di Dinas Sosial Kota Surabaya dan rumah masyarakat penerima manfaat. Sumber data primer diperolah dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan topik-topik tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan dan perangkat pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan strategi program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh ini sudah baik walaupun belum maksimal ditinjau dalam analisis teori tahap-tahap dari proses perencanaan strategis menurut Allison, dkk. Hal ini dibuktikan dengan adanya perencanaan strategi jangka pendek dan melaksanakan strategi yang ada, selain itu didukung dengan biaya APBD dalam bentuk materiil dan pemberdayaan, sektor Dinas Sosial berkolaborasi pada aktor dan strakeholder. Walaupun masih terdapat beberapa hambatan lain seperti kurangnya sosialisasi pada masyarakat, waktu dan anggaran bahan yang belum memadai dan juga tidak menyediakan tempat tinggal sementara.