Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Dinas Sosial Kabupaten Blitar)

Main Author: Wirasakti, Dicky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192344/1/Dicky%20Wirasakti.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192344/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah suatu fenomena di masyarakat, yaitu Kecamatan Ponggok sebagai kecamatan dengan jumlah masyarakat miskin terbesar di Kabupaten Blitar. Menurut data dari SK Kementrian Sosial, terdapat 6.875 masyarakat miskin penerima bantuan pangan non tunai. Menurut penyebabnya, kemiskinan dibagi menjadi tiga yaitu natural, kultural dan struktural. Kemiskinan di Ponggok merupakan kemiskinan struktural akibat kegagalan pembangunan. Kegagalan bisa terjadi dalam proses perencanaannya, maupun dalam proses pelaksanaannya. Aktor yang terlibat dalam perencanaan yaitu pemerintah, privat sector, dan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan diatur dalam Permendagri No.86 Tahun 2017. Penulisan Tesis dengan judul Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Dinas Sosial Kabupaten Blitar)” merupakan sebuah studi dengan kajian khusus terhadap perencanaan program penanggulangan kemiskinan, keterlibatan masing-masing aktor dalam proses perencanaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana perencanaan program penanggulangan kemiskinan dalam rangka memberikan pelayanan ekonomi masyarakat; (2) bagaimana kesesuaian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di lapangan dengan rencana pada dokumen Rencana Strategis; (3) apa sajakah faktor penghambat dan pendukung perencanaan program penanggulangan kemiskinan dalam rangka memberikan pelayanan ekonomi masyarakat. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk: (1) menjelaskan dan menganalisa rencana program penanggulangan kemiskinan dalam rangka memberikan pelayanan ekonomi masyarakat; (2) menjelaskan dan menganalisa kesesuaian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di lapangan dengan rencana pada dokumen Rencana Strategis; (3) menjelaskan dan menganalisa faktor penghambat dan pendukung perencanaan program penanggulangan kemiskinan dalam rangka memberikan pelayanan ekonomi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi fenomena yang terjadi di masyarakat, dan studi dokumentasi. Analisis data yang diperoleh dari penelitian dilakukan menggunakan model yang dikembangkan oleh Ian Dey, yaitu: (1) mendeskripsikan suatu fenomena sosial atau kejadian di masyarakat; (2) mengklasifikasi atau mengelompokkan data yang diperoleh berdasarkan xi kesamaan ciri-ciri yang dimiliki; (3) mengamati keterkaitan dan hubungan antar data, sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan atas fenomena sosial yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan program penanggulangan kemiskinan yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Blitar sudah melaksanakan seluruh tahapan perencanaan pada teori perencanaan, yaitu tahap penyusunan rencana, tahap penetapan rencana, tahap pengendalian pelaksanaan rencana, dan tahap evaluasi keberhasilan pelaksanaan rencana. Selain itu proses perencanaan program yang dilakukan juga sudah sesuai dengan tata cara perencanaan yang ada pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.86 Tahun 2017. Pada program yang perencanaannya menggunakan pendekatan top-down Dinas Sosial memiiki peran sebagai fasilitator dan evaluator, serta perencana dalam penyedia data calon KPM. Sedangkan pada program yang perencanaannya menggunakan pendekatan bottom-up Dinas Sosial memiliki peran sebagai regulator dan fasilitator; (2) kesesuaian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di lapangan dengan rencana pada dokumen Rencana Strategis telah berjalan dengan baik dan sesuai, realisasi dari capaian kinerja selalu berada di atas 100% melebihi target yang telah di tetapkan dalam dokumen perencanaan. Dinas Sosial telah menerapkan sistem elektronik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan kesesuaian dokumen RPJMD, Renstra, Renja dan DPA; (3) fakor penghambat perencanaan program penanggulangan kemiskinan antara lain: faktor sumber daya manusia perencana yaitu terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di desa yang terlibat dalam proses perencanaan program; faktor sistem yang digunakan yaitu masih terdapat paradigma perencanaan pembangunan yang salah; faktor lingkungan sosial dan budaya yaitu terjadinya penolakan perencanaan program yang sudah dilaksanakan; dan tidak adanya perwakilan masyarakat rentan termarginalkan. Sedangkan faktor pendukung perencanaan program penanggulangan kemiskinan yaitu: perencanaan program secara mandiri oleh pemerintah; dan dukungan sektor swasta.