Potensi Antagonis Jamur Rizosfer Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Dalam Mengendalikan Patogen Sclerotium Rolfsii

Main Authors: Nugraeni, Maria Gloria Falin, Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, Ph.D, Luqman Qurata Aini, SP, MP., PhD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192303/1/MARIA%20GLORIA%20FALIN%20NUGRAENI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192303/
Daftar Isi:
  • Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk tanaman kacang- kacangan terpenting di Indonesia. Salah satu penyakit yang dapat menurunkan produktivitas kacang hijau yaitu penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh jamur Sclerotium rolfsii. Pengendalian penyakit yang ramah lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan jamur rizosfer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jamur rizosfer yang terdapat pada tanaman kacang hijau serta potensi antagonismenya dalam menghambat pertumbuhan jamur S. rolfsii penyebab penyakit busuk batang pada tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021 – Agustus 2021. Penelitian ini dimulai dengan melakukan persiapan penelitian berupa sterilisasi alat dan pembuatan media Potato Dextrose Agar (PDA). Sedangkan pelaksanaan penelitian meliputi isolasi jamur patogen S. rolfsii, purifikasi, identifikasi isolat jamur S. rolfsii, eksplorasi jamur rizosfer, isolasi jamur rizosfer, purifikasi, pembuatan preparat jamur, pengamatan dan identifikasi jamur rizosfer dan uji antagonis jamur rizosfer terhadap jamur S. rolfsii. Penelitian dilakukan secara in vitro menggunakan rancangan acak lengkap dengan 34 perlakuan. Perlakuan terdiri dari kontrol dan 33 jenis jamur rizosfer yang berbeda sebagai perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 7 hari dengan mengukur jari-jari koloni patogen. Pengujian jamur antagonis dilakukan dengan metode oposisi langsung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis ragam ((ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Duncan taraf 5%. Hasil eksplorasi jamur rizosfer tanaman kacang hijau didapatkan jamur rizosfer sebanyak 33 isolat. Sebanyak 11 teridentifikasi dengan genus Penicillium, Trichoderma, Aspergillus, Gliocladium, Chrysonilia. Berdasarkan uji antagonis, didapatkan 13 isolat yang berpotensi sebagai jamur antagonis. Isolat tersebut yaitu Penicillium sp.B1.1, Penicillium sp.B1.2, isolat B2.1, Trichoderma sp. B2.2, Aspergillus sp. B2.5, Gliocladium sp. K1.3, Aspergillus sp. K2.5, Gliocladium sp. KR5, Penicillium sp. KR6, Chrysonilia sp. KR8, Aspergillus sp. KR9, Trichoderma sp. S1, isolat S2. an presentase daya antagonis tertinggi pada isolat Trichoderma sp.S1