Pemetaan Variasi Dialek Bahasa Jawa Di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang (Kajian Dialektologi)
Main Author: | Wulansari, Desi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1923/1/DESI%20WULANSARI.pdf http://repository.ub.ac.id/1923/ |
Daftar Isi:
- Kebudayaan Pandalungan merupakan istilah untuk wilayah pulau Jawa di bagian Timur yang dikenal dengan istilah daerah Tapal Kuda. Kabupaten Lumajang yang termasuk ke dalam daerah Tapal Kuda terbagi menjadi beberapa Kecamatan salah satunya, yaitu Kecamatan Pronojiwo. Penelitian ini, dilaksanakan tepatnya di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo yang didasari oleh alasan (1) secara geografis, ketiga daerah di batasi oleh aliran sungai Besuk yang membentang dari arah Gunung Semeru hingga Laut Bambang, kemudian terdapat lahan pertanian/sawah yang membatasi antara DP1 dan DP2; (2) ditemukan variasi dialek pada tataran fonologi dan leksikal pada BJ, (3) lokasi daerah penelitian termasuk dalam wilayah perbatasan Natural Border dengan dibatasi Pegunungan Gumukmas dan Sungai Besuk, (4) mata pencaharian penduduk mayoritas, yaitu petani. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif dengan pendakatan survei. Data yang digunakan pada penelitian Dialektologi berisi daftar Swadesh dan variasi kosa-kata, dan sumber data diperoleh dari informan yang sesuai dengan kriteria. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan lima poin terpenting yaitu: (1) variasi fonologi dari ketiga DP berada pada kriteria BW yaitu pada perbandingan DP 1 : DP 2, DP 2 : DP 3 dan DP 3 : DP 1. Jenis dari variasi fonologi meliputi: penambahan bunyi, pelesapan bunyi, penaikan dan penurunan bunyi, (2) terdapat tiga jenis variasi leksikal, yaitu onomasiologis, semasiologis dan reduplikasi. Hasil dari analisis BL hanya perbandingan DP 3 : DP 1 saja yang berada pada kriteria BW, sedangkan kedua perbandingan DP yang lain termasuk ke dalam kriteria TB (3) faktor yang mengakibatkan adanya variasi dialek, yakni letak geografis, matapencaharian dan tingkat mobilitas penduduk, (4) terdapat tiga pola fonologi dan leksikal yang membentuk pola penyebaran 2-3-1, (5) terdapat aspek partikel dan afiksasi.