Optimasi Formula Minuman Fungsional Campuran Asam Kandis, Jahe Merah Dan Kunyit Sebagai Antioksidan Dan Antiinflamasi Akut Pada Mencit Yang Diinduksi Karagenan

Main Author: Juanti, Paskarada
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192284/1/PASKARADA%20JUANTI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192284/
Daftar Isi:
  • Inflamasi merupakan suatu respon normal tubuh terhadap cedera jaringan yang disebabkan trauma fisik, bahan kimia berbahaya dan agen mikrobiologi. Inflamasi terjadi ditandai dengan rubor (merah), calor (panas), tumor (bengkak), dolor (nyeri), dan fungsio laesa (hilangnya fungsi).Inflamasi ketika dibiarkan tanpa pengobatan akan mengakibatkan gangguan autoimun atau autoinflamasi, penyakit neurodegeneratif atau kanker.Antiinflamasi tersedia dengan berbagai macam, termasuk di dalamnya adalah aspirin dan golongan Antiinflamasi Non Steroid (AINS) lainnya, dan berbagai macam obat antiinflamasi yang masih terus dikembangkan salah satunya obat tradisional yang memanfaatkan tanaman lokal, sebagai minuman fungsional. Minuman fungsional campuran Asam kandis, jahe merah dan kunyit memiliki senyawa bioaktif seperti fenol, flavonoid, Xanton, Oleoesin, shaogaol, sehingga memiliki kemampuan untuk menghamabt inflamasi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi optimal minuman fungsional dari campuran asam kandis, jahe merah dan kunyit serta untuk melihat efektifitas antioksidan dan antiinflamai minuman fungsional tersebut secara in vitro. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap. Dimana tahap pertama pembuatan minuman fungsional, untuk mendapatkan formulasi optimal minuman fungsional menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology) dengan desain Box-Behnken Design (BBD) dan analisis produk. Hasil formulasi optimal digunakan untuk pembuatan minuman fungsional. Tahap kedua penelitian ini dilakukan pengujian efek dari produk minuman fungsional campuran asam kandis, jahe merah dan kunyit sebagai antioksidan dan antiinflamasi secara in vivo. Pengujian antioksidan dan antiinflamasi ini menggunakan hewan coba jenis Mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi Karagenan 1% secara subplantar, pada menit ke 90 akan diberikan minuman fungsional dan obat Natrium dikofenak, perubahan edema kaki mencit ini akan diukur setiap 30 menit sekali selama 300 menit dengan menggunakan alat Pletismometer. Setelah menit ke 300, akan dilakukan pembedahan untuk melihat efektifitas antinflamasi dengan mengambil organ spleen untuk uji TNFα, IL-6 dan IL-10, kemudian untuk antioksidan uji SOD (Superoxside Dismutase) diambil organ hepar dari mencit tersebut. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan analisis RSM, hasil optimasi formula minuman fungsional dapat diperoleh asam kandis 59,81%, jahe merah 9,92% dan kunyit 30,41%. Minuman fungsional berdasarkan uji organoleptik dengan metode Hedonik dapat diterima. Efektivitas formulasi minuman fungsional campuran asam kandis, jahe merah dan kunyit terhadap ekspresi sitokin TNFα mengalami penurunan, IL-6 mengalami penurunan dan IL-10 meningkat, sehingga inflamasi yg terjadi pada mencit setelah diinjeksi karagenan mengalami penurunan secara signifikan dan SOD meningkat.