Identifikasi Bentuk dan Kelimpahan Mikroplastik pada Saluran Pencernaan dan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Sungai Kasin, Kelurahan Bareng, Kota Malang

Main Authors: Aramintha, Shafa Berliana, Fajri Anugroho, STP, M.Agr, Ph.D, Putri Setiani, ST, MES, Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192223/1/SHAFA%20BERLIANA%20ARAMINTHA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192223/
Daftar Isi:
  • Sampah plastik merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran pada daratan maupun perairan di Indonesia. Mikroplastik merupakan partikel sampah plastik yang terdegradasi menjadi partikel kecil yang berukuran 0,3 mm hingga ≤ 5 mm. Ukuran yang sangat kecil ini, menyebabkan mikroplastik tidak hanya ditemukan di daratan namun dapat terbawa dengan mudah ke perairan. Mikroplastik yang mencemari perairan Indonesia juga dapat mencemari biota laut atau secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh biota laut. Dalam kasus tersebut, kualitas dari biota perairan dapat menurun dan dapat merusak rantai makanan. Biota perairan yang dikonsumsi masyarakat dapat menyalurkan partikel mikroplastik ke dalam tubuh manusia dan berpotensi menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Biota perairan terutama ikan sangat digemari masyarakat indonesia, bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang menjadikan ikan sebagai makanan utama sehari-hari. Selain berpotensi membahayakan kesehatan manusia, keberadaan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan budidaya dapat bedampak pada pertumbuhan dan reproduksi ikan. Hal tersebut dapat merugikan masyarakat sekitar yang melakukan budidaya pada keramba karena dapat meningkatkan angka kematian pada ikan budidaya. Sungai Kasin merupakan salah satu sungai di Kecamatan Klojen Kota Malang, dimana hampir sebagian Sungai Kasin digunakan untuk budidaya ikan konsumsi dan ikan hias melalui keramba yang kemudian hasil budidaya ikan tersebut didistribusikan untuk dijual kepada masyarakat. Salah satu jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan di keramba Sungai Kasin adalah jenis ikan nila, hal ini dikarenakan ikan nila merupakan ikan yang paling banyak diminati masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelimpahan mikroplastik pada ikan nila hasil budidaya di Sungai Kasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer yang digunakan adalah sampel saluran pencernaan dan daging ikan nila di Sungai Kasin yang dibagi menjadi 3 kelas sesuai dengan bobot ikan, sampel air pada 3 titik, dan sampel pakan ikan. Sampel diolah dan diuji di Laboratorium Kualitas Air dan Pengolahan Limbah (KAPL), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini mengamati mikroplastik yang tersaring pada ukuran 177 μm dan diidentifikasi berdasarkan jumlah, bentuk dan warnanya dengan menggunakan mikroskop Olympus CX33. Hasil penelitian menunjukkan tipe mikroplastik yang ditemukan pada saluran pencernaan adalah fiber (39%), fragmen (40%) dan film (21%) sedangkan pada daging ditemukan fiber (59%), fragmen (5%) dan film (36%). Warna mikroplastik yang ditemukan pada sampel saluran pencernaan adalah transparan (37%), hitam (26%), biru (19%), merah (2%), kuning (3%), dan cokelat (13%) sedangkan pada sampel daging adalah transparan (50%), hitam (4%), biru (32%), merah (5%), dan kuning (9%). Kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan berkisar antara 0,609 – 1,525 partikel/gr dan pada daging berkisar antara 0,067 – 0,267 partikel/gr.