Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Serta Uji Potensi Antagonismenya Terhadap Jamur Rhizoctonia Solani
Main Authors: | Pratiwi, Dhelia Thessalonika, Luqman Qurata Aini, S.P., M.Si., PhD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192210/1/DHELIA%20THESSALONIKA%20PRATIWI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192210/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kacang hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) merupakan salah satu tanaman yang penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Rhizotonia solani Kuhn merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman kacang hijau. Kehilangan hasil karena serangan penyakit ini pada tanaman kacang hijau dapat mencapai 42 - 90%. Pengendalian hayati dengan menggunakan Jamur endofit dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kerugian akibat serangan patogen dan juga dapat meminimalisir pennurunan kerusakan lingkungan akibat fungisida yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur endofit yang terdapat dalam jaringan daun, dan batang tanaman kacang hijau dan potensi jamur endofit dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen R. solani. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, pada bulan Maret – Oktober 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi dan uji antagonis jamur endofit dengan jamur patogen R. solani. Isolat jamur endofit tanaman kacang hijau didapatkan dari hasil isolasi mandiri di laboratorium. Isolat jamur dibiakkan pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Setelah mendapatkan biakan murni jamur endofit diuji tingkat keefektifannya pada R. solani dengan mengguanakan uji antagonis. Analisis data yang digunakan yaitu analisis ragam (Anova) dan bila Anova menunjukkan hasil berbeda maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Hasil isolasi jamur endofit dari akar, batang, dan daun tanaman kacang hijau didapatkan 36 isolat jamur endofit. Berdasarkan hasil uji antagonis didapatkan 11 isolat jamur dengan presentase diatas 60%, diantaranya Aspergillus sp P 1BA 79%, S2AK Tidak teridentifikasi 79%, Aspergillus sp Q1DA2 72%, Aspergillus sp S1AK 70%, Trichoderma sp P2AK2 70%, Aspergillus sp Q1DA 68%, Aspergillus sp S3BA 64%, Cephalosporium sp P1DA 63%, Fusarium sp. P5AK1 61 %, Aspergillus sp S1BA 60%, dan Cephalosporium sp P2BA 60%.