Rancang Bangun Decision Support System Pengendalian Persediaan Beras Berbasis Web Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ). Studi Kasus Di Unit Pengolahan Gabah Beras (UPGB) Kebon Agung Malang

Main Author: Hardiko, Galih Panji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192204/1/Galih%20Panji%20Hardiko.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192204/
Daftar Isi:
  • Beras hingga saat ini masih menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia. UPGB Kebun Agung Malang selaku divisi Bulog Sub Divre Malang memiliki kewajiban dalam menjaga persediaan beras masyarakat . Agar beras di gudang UPGB selalu tersedia dengan baik dan dengan kuantitas yang tepat, maka perlu dilakukan jumlah pemesanan beras yang ekonomis dari para petani. Keputusan pembelian ekonomis (EOQ) beras oleh UPGB Kebun Agung Malang ini dapat dibantu dengan suatu Decision Support System (DSS) atau Sistem Penunjang Keputusan yang memungkinkan pengambilan keputusan pembelian beras dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Beberapa model yang digunakan untuk menunjang sistem ini adalah model pemesanan beras dengan metode EOQ, model penentuan safety stock dan model titik pemesanan kembalinya (ROP). Tujuan penelitian ini adalah Menentukan kuantitas pemesanan dengan metode EOQ yang diterapkan dalam DSS pengendalian persediaan beras di UPGB Kebun Agung Malang dan merancang bangun DSS pengendalian persediaan beras berbasis web dengan metode EOQ untuk menunjang kinerja UPGB Kebun Agung Malang yang masih dilakukan secara manual. Berdasar sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan keadaan yang terjadi tentang pengendalian persediaan beras, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan dibuat dalam sebuah Decision Support System (DSS) yang berbasis web. Pemodelan sistem DSS Pengendalian Persediaan Beras ini terdiri dari Sistem Manajemen Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Model. Halaman situs ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML (Hyper Text Markup Language), sedangkan Manajemen Basis Data dirancang dengan menggunakan My SQL dan bahasa pemrograman PHP. Berdasarkan analisis diketahui bahwa hasil EOQ antara perhitungan manual dengan menggunakan program DSS memiliki nilai yang hampir sama tetapi berbeda di angka belakang koma, perhitungan EOQ secara manual hasilnya yaitu 110.365,24 kg, sedangkan perhitungan EOQ menggunakan program DSS hasilnya 110.365,24kg. Rata – rata permintaan beras per hari selama Lead Time (LT) secara manual yaitu 12.792,58kg, sedangkan dengan program DSS yaitu 12.842,9 kg. Safety stock persediaan beras secara manual yaitu 73.264,198 kg sedangkan dengan program DSS yaitu 73.449,1 kg. ROP didapat pada saat beras di titik habisnya yaitu 0 kg, karena Lead Time pengiriman berasnya lebih tinggi dibanding masa habis beras yaitu 3,23 kg. Sistem yang dikembangkan dalam program ini dapat membantu para staf UPGB dalam proses pemesanan dan pengendalian persediaan berasnya. Sehingga tidak perlu dilakukan pemesanan dan pengendalian beras secara manual. Akan tetapi sistem ini memiliki kelemahan, yaitu hanya dapat dioperasikan oleh staf UPGB saja dan belum terintegrasi dengan departemen lainnya di lingkup Bulog SubDivre Malang