Motivasi Petani Terhadap Pencapaian Pola Konsumsi Pangan Ideal Rumah Tangga Melalui Pengelolaan Usahatani Padi (Studi Kasus Di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang)

Main Authors: Ningrum, Anisa Sulistya, Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192186/1/Anisa%20Sulistya%20Ningrum.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192186/
Daftar Isi:
  • Pola konsumsi pangan pada tingkat rumah tangga petani padi, berkaitan dengan kebiasaan konsumsi pangan yang dipengaruhi oleh persepsi individu atau anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi unsur-unsur pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (2) Mendeskripsikan motivasi petani mengkonsumsi pangan rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (3) Mendeskripsikan pencapaian pola konsumsi pangan rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (4) Menganalisis hubungan petani berdasarkan pendapatan dan pengeluaran dengan capaian pola konsumsi rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (5) Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi pencapaian pola konsumsi rumah tangga konsumsi. Penelitian dilaksanakan pada rumah tangga petani padi di tiga lokasi, yaitu Rambun, Majang Tengah, dan Pojok Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi di lapang dan kegiatan wawancara. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert, deskriptif kuantitatif dan regresi linier berganda. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur bahan pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani padi belum beragam, berdasarkan konsumsi Makanan sehari-hari rumah tangga petani padi untuk energi masih di bawah standart yang ditentukan yaitu 2150 kkal dan untuk protein di Kecamatan Dampit sudah sangat mencukupi kebutuhan yaitu di atas 52 gram kalori perkapita. Berdasarkan data tersebut, konsumsi pangan rumah tangga petani berdasarkan energi rata-rata konsumsi energi masih rendah sedangkan pada konsumsi berdasarkan protein tergolong cukup. Petani belum menerapkan pola pangan yang dikonsumsi dengan baik meskipun memiliki motivasi tinggi terhadap usahatani dalam pola konsumsi sehari-hari. Motivasi pencapaian pola konsumsi pangan rumah tangga petani padi kurang karena kebanyakan petani berpendapat bahwa pola konsumsi belum beragam dan bervariasi. Hal tersebut menunjukan bahwa responden lebih mementingkan kebutuhan lain dari hasil usahatani padi yang dikelola untuk kebutuhan pangan sehari-hari, selain konsumsi antara lain: pendidikan anak sekolah, membeli aset (kendaraan, lahan sawah) sehingga dari hasil motivasi usahatani petani padi selain kebutuhan konsumsi masih banyak faktor-faktor lain yang harus dipenuhi. Faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan responden nyata berdasarkan kecukupan energi yakni pendapatan, pendidikan, pengalaman usahatani dan pengetahuan tentang gizi memiliki pengaruh negatif signifikan. Faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan responden nyata berdasarkan konsumsi protein yakni jumlah anggota keluarga, pendidikan, pengalaman usahatani, pendapatan, pengeluaran, frekuensi makan, diversifikasi pangan memiliki pengaruh negatif signifikan. Saran dalam penelitian ini adalah kepada petani dapat mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan fasilitas di bidang pertanian yang dapat menunjang hasil pertanian serta memenuhi kebutuhan sendiri maupun daerah. Selain itu Pemerintah hendaknya secara terus menerus memberikan dukungan moral, bantuan modal dan penyuluhan kepada para petani dalam rangka mempercepat dan mensukseskan hasil produksi sesuai target yang dicanangkan