Uji Performansi Desalinator Air Laut Tenaga Surya Tipe Piramida Bak Tunggal dengan Batu Hitam Sebagai Material Penyimpan Panas Sensibel

Main Authors: Wulansari, Retno, Dr. Ir. Anang Lastriyanto,, M.Si, Joko Prasetyo, STP, M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192123/1/Retno%20Wulansari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192123/
Daftar Isi:
  • Air merupakan bagian terpenting untuk keberlangsungan setiap makhluk yang ada di bumi. Air adalah salah satu kebutuhan primer yang harus terpenuhi ketersediaannya demi terciptanya kelangsungan hidup manusia. Ketergantungan manusia terhadap air semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Mengingat pentingnya peranan air, sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat menyedikan air yang cukup dari segi kualitas maupun kuantitas. Desalinator tenaga surya merupakan alat yang memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energinya. Desalinator mempunyai bentuk dengan variasi yang beragam, selain berbentuk piramida bentuk lain diantaranya bentuk atap persegi panjang. Desalinator juga harus terus menerus diposisikan bergerak mengikut gerak matahari untuk mendapatkan radiasi matahari maksimum sepanjang hari, sedangkan hal tersebut tidak berlaku pada desalinator surya piramida karena dengan desain ini diharapkan lebih efisien dalam menghasilkan air tawar. Penyimpan panas dapat dibedakan menjadi dua yaitu penyimpan panas sensibel dan panas laten. Penyimpan panas sensibel, energi disimpan atau diekstrak dengan pemanasan atau pendinginan cairan atau padatan dimana material penyimpan panas tidak berubah fasa selama proses penyimpanan panas. Bahan yang biasa digunakan antara lain air, batu kerikil, etanol, propanol, dll. Penelitian yang dilakukan menggunakan modus pasif, yaitu proses desalinasi dilakukan secara alami tanpa melibatkan intervensi untuk mempercepat evaporasi maupun kondensasi. Proses desalinasi dilakukan dengan volume air laut awal 10 liter dan ditambah dengan batu hitam sebagai material penyimpan panas sensibel. Pengamatan dilakukan mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00 Waktu setempat.