Analisis Risiko Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Kerja pada Area Sanding Workshop dengan Metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determine Control)

Main Authors: Nabila, Naurah Athaya, Ir. Qomariyatus Sholihah, Amd.Hyp, ST, M.Kes.IPU.Asean
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192115/1/NAURAH%20ATHAYA%20NABILA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192115/
Daftar Isi:
  • PT GMF AeroAsia Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pada industri pesawat terbang. Perusahaan ini berpusat di Tangerang, Banten, Indonesia. Dalam setiap unit yang ada memiliki fungsi kerja masing-masing dalam menjaga kualitas pesawat terbang dari konsumen perusahaan. Salah satu proses yang dilakukan dalam unit maintenance pesawat terbang adalah proses sanding (pengamplasan). Proses sanding dilakukan pada area sanding workshop, proses yang dilakukan didalamnya berupa proses penyemprotan abrasive material berupa pasir silika pada komponen-komponen pesawat terbang. Pada bulan Agustus 2021, terdapat laporan adanya potensi bahaya risiko yang terjadi serta berpotensi dapat berdampak pada kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja akibat area sanding yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi hazard dan risiko yang timbul untuk menentukan pengendalian risiko yang tepat perlu dilakukan analisis terkait kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja yang terjadi agar nantinya dapat diberikan rekomendasi perbaikan yang tepat terhadap rating risiko pada kategori rendah, menengah, dan tinggi. Dalam penelitian ini, proses analisis risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja pada area sanding workshop dilakukan dengan menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment, and Determine Control). Proses identifikasi hazard dan risiko dilakukan melalui hasil observasi, kuesioner, dan wawancara terhadap pekerja yang selanjutnya dilakukan penilaian risiko menggunakan tabel risk matrix dengan melakukan perkalian nilai likelihood dan severity untuk memperoleh rating risiko. Selanjutnya, dilakukan control risiko dengan mengacu pada hierarchy of control melalui tahapan eliminasi, subtitusi, perancangan teknik, administratif, dan PPE. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 18 potensi bahaya dengan total 54 risiko yang ada di seluruh area sanding workshop diantaranya adalah akibat dari faktor lingkungan, faktor alat dan benda kerja, faktor bahan kerja, maupun faktor dari pekerja sendiri. Setelah dilakukan penilaian risiko dari seluruh risiko yang ada di area sanding workshop di identifikasi terdapat 12 risiko tinggi (High Risk) yaitu sebesar 22.2% dari total risiko, terdapat 29 risiko sedang (Medium Risk) yaitu sebesar 53.7% dari total risiko, dan juga terdapat 13 risiko rendah (Low Risk) yaitu sebesar 24.1% dari total risiko yang terjadi pada area sanding workshop. Selanjutnya, rekomendasi perbaikan digunakan sebagai saran kepada perusahaan khususnya pada area sanding workshop dalam menjalankan proses yang dilakukan didalamnya untuk mencegah kerugian akibat potensi bahaya dan risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja dimasa yang akan datang.