Perbaikan Perspektif Learning and Growth Berbasis Hasil Pengukuran Kinerja PT. Pertamina Trans Kontinental dengan Metode Balanced Scorecard
Main Authors: | Puspitasari, Ni Made Sinta, Prof. Dr. Ir. Qomariyatus, Amd.Hyp, ST, M.Kes.IPU.Asean |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192087/1/Ni%20Made%20Sinta%20Puspitasari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192087/ |
Daftar Isi:
- PT. Pertamina Trans Kontinental merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina International Shipping yang bergerak di bisnis pelayaran, jasa maritim, dan logistik. PTK didirikan tahun 1969 dengan nama PT Pertamina Tongkang dan menjadi PT Pertamina Trans Kontinental pada tahun 2012. PT. Pertamina Trans Kontinental tentu memiliki visi misi perusahaan yang ingin dicapai. Untuk dapat mengetahui sejauh mana visi misi perusahaan telah tercapai maka diperlukan adanya pengukuran kinerja. Dari pedoman pengukuran kinerja yang berasal dari keputusan BUMN telah di terapkan metode Balanced Scorecard, namun dari hasil pengukuran tersebut selama 2017 hingga 2020 diketahui bahwa terjadi penurunan pada perspektif perkembangan dan pembelajaran yang mana nantinya dapat memberikan pengaruh juga kepada perspektif lainnya, seperti menyebabkan opportunity loss bagi pihak perusahaan. Penelitian ini menggunakan Root Cause Analysis dalam penentuan akar permasalahan tersebut yang menghasilkan akar permasalahan yang berikutnya diusulkan indikator pengukuran kinerja sebagai bentuk pemantauan lebih lanjut untuk mencegah terjadinya permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi key performance indicator, pembobotan antar KPI, perhitungan skor pencapaian kinerja menggunakan objective matrix dan traffic light system, serta memberikan rekomendasi perbaikan dari KPI yang berada pada kategori merah dan kuning. Hasil dari penelitian ini adalah pengukuran kinerja PT. Pertamina Trans Kontinental pada tahun 2020 menunjukkan nilai current performance indicator sebesar 6,032 yang termasuk dalam kategori kuning. Artinya kinerja yang dimiliki perusahaan sudah cukup baik namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk kedepannya. Terdapat 8 KPI yang digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja dari segi perspektif learning and growth. Berdasarkan traffic light system diperoleh rincian 2 KPI kategori merah, 2 KPI kategori kuning, dan 4 KPI kategori hijau. Untuk KPI yang berada pada kategori merah dan kuning selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab KPI tersebut belum mencapai target perusahaan yang menyesuaikan juga dengan RCA yang dilakuakn diawal dan visualisasi yang terjadi di dalam perusahaan. Berdasarkan hasil identifikasi saran perbaikan diperoleh sebanyak 12 rekomendasi perbaikan yang diberikan dari hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan. Kata Kunci: Pengukuran