Analisis In Silico Protein Susu, Protein Kedelai, dan Protein Kefir sebagai Peptida Bioaktif Anti-Trombotik

Main Authors: Fahri, Muhammad Ilham, Mochamad Nurcholis,, STP., MP., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192056/1/MUHAMMAD%20ILHAM%20FAHRI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192056/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini, Cardiovascular Diseases (CVDs) kian meningkat kasusnya di Indonesia maupun di dunia. Tercatat pada tahun 2018 Kemenkes RI menyatakan 33,3 % dan skala global WHO menyatakan 87% penduduk pada tahun 2021 mengalami CVDs yang disebabkan karena stroke. Stroke disebabkan oleh trombosit yang mengalami proses trombolisis oleh reseptor α-trombin (IIa) dengan faktor koagulasi dalam pembuluh darah jantung. Obat kimia seperti heparin, aspirin, dan hirudin untuk mengobati trombolitik telah ada, namun apabila digunakan tidak sesuai anjuran akan berdampak negatif bagi kesehatan. Fokus penelitian ini yaitu pada aktivitas dan interaksi peptida bioaktif anti-trombotik sebagai agen pencegahan trombotik serta keamanannya melalui metode in silico pada protein makanan (Food-derived bioactive peptide) kasein susu, kedelai, dan kefir. K-kasein dari kefir dengan aktivitas 0,037 A berdasarkan analisis BIOPEP dengan total 17 peptida anti-trombotik. ToxinPred dan AlgPred menunjukkan tidak adanya potensi peptida yang berbahaya akan tetapi subunit β-konglisinin mampu menjadi allergen yang dikenali oleh sistem imun IgE. Hasil visualisasi analisis molecular docking menggunakan PyMol, PyRx, dan Discover studio berhasil mendapat peptida GPR dengan binding affinity -6.4 kcal/mol memiliki interaksi pada sisi katalitik serta pocket S1 reseptor α-trombin (IIa). Interaksi tersebut mampu mengganggu faktor V, VII, XI, dan XIII dalam meregulasi trombolisis.