Pengaruh Pemberian Nutrien Pada Pengolahan Air Limbah Terhadap Pertumbuhan Chlorella Pyrenoidosa dan Kualitas Air (Dissolve Oxygen dan Biochemical Oxygen Demand)

Main Authors: Zira, Cahaya, Fajri Anugroho, STP., M.Agr., Ph.D, Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192014/1/0520100174%20-%20Cahaya%20Zira.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192014/
Daftar Isi:
  • Di Indonesia, industri kertas memberikan kontribusi yang sangat besar dalam eksport non migas, namun dibalik itu juga menyumbang kerusakan lingkungan terbesar bagi ekosistem di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak, pengaruh penambahan pupuk guillard, serta kadar optimal pupuk guillard pada mikroalga Chlorella pyrenoidosa dalam mempengaruhi kadar DO dan BOD pada limbah cair pabrik industri kertas, dengan menggunakan metode bioremediasi menggunakan mikroalga dimana mikroalga yang digunakan adalah Chlorella pyrenoidosa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan metode bioremediasi menggunakan mikroalga Chlorella pyrenoidosa. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Legkap (RAL) dengan menggunakan lima pelakuan dan tiga ulangan. Dari penelitian ini diketahui bahwa mikroalga Chlorella pyrenoidosa dapat mempengaruhi kadar DO dan BOD dalam limbah cair industri kertas dimana terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada DO dan penurunan pada BOD pada perlakuan 5 dengan kadar pupuk 3ml/L (P4) untuk penambahan pupuk guillard cukup berpengaruh pada perkembangan mikroalga Chlorella pyrenoidosa dalam mempengaruhi kadar DO dan BOD dalam limbah cair industri kertas dimana variasi pupuk yang paling mempengaruhi terdapat pada kadar pupuk 3ml/L (P4). Kadar optimal pupuk guillard pada mikroalga Chlorella pyrenoidosa dalam mempengaruhi kadar DO dan BOD untuk efisiensi penambahan pupuk terendah didapatkan sekitar 92,4% pada penambahan kadar 1,5ml/L (P3) dan untuk penambahan pupuk dengan efisiensi tertinggi didapatkan sekitar 93,9% pada penambahan pupuk dengan kadar 3ml/L.