Evaluasi Air Minum Isi Ulang Dengan Metode Sterilisasi Sinar Ultraviolet Di Kelurahan Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan

Main Authors: Mutiawati, Kania, Dr.Ir.Alexander Tunggul Sutan Haji,, MT, Putri Setiani,, ST, MES, Ph. D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191971/1/Kania%20Mutiawati.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191971/
Daftar Isi:
  • Manusia menggunakan air untuk kebutuhan primer seperti minum, memasak, dan mencuci. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi air mempunyai peran dalam bidang teknologi transportasi, pertanian, peternakan, dan pembangkit tenaga. Seiring dengan tingginya kebutuhan air untuk diminum, tentunya harus ada upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, berdirilah depot air minum isi ulang dari gabungan ide untuk memenuhi kebutuhan air minum dan perkembangan teknologi yang manusia ciptakan. Usaha ini didirikan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh air minum dengan kualitas yang baik dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga air minum kemasan. Pada air minum isi ulang terdapat beberapa proses, diantaranya proses penyimpanan, filtrasi, sterilisasi dan pengemasan. Pada proses sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet merupakan salah satu cara untuk menghasilkan air minum berkualitas. Metode sterilisasi dengan sinar ultraviolet memiliki prinsip pemindahan energi dari sinar UV ke dalam materi genetik bakteri yaitu DNA dan RNA. Terdapat beberapa depot air minum isi ulang yang menggunakan sinar ultraviolet untuk metode sterilisasinya. Oleh karena itu, untuk menjamin kualitas mutu air dan memastikan air tersebut layak dikonsumsi oleh warga, solusi yang ditawarkan adalah “Evaluasi Air Minum Isi Ulang Dengan Metode Sterilisasi Sinar Ultraviolet Di Kelurahan Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan”. Penelitian ini mengambil sampel pada cakupan lingkungan kelurahan yang tidak terlalu besar untuk mengetahui dan meneliti air minum isi ulang secara spesifik dan teliti di kelurahan tersebut. Penelitian ini mengambil sampel dari 3 depot berbeda yang nantinya setiap sampel dinilai berdasarkan dua kategori besar. Pertama adalah dari segi kelayakan dan hygiene dari depot air minum ini ulang. Penilaian dilakukan menggunakan form sesuai dengan Permenkes RI No. 43 Tahun 2014 tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum. Untuk kategori selanjutnya berdasarkan kualitas air minum isi ulang yang dihasilkan dari depot tersebut. Air minum isi ulang diperiksa berdasarkan tiga parameter yaitu fisika, kimia dan mikrobiologi. Untuk parameter fisika diperiksa suhu, kekeruhan dan TDS, untuk parameter kimia diperiksa pH, sulfat dan kesadahannya, dan terakhir untuk mikrobiologi diperiksa total coliformnya. Setelah mendapatkan hasil kedua kategori tersebut, dilakukan evaluasi dan membandingkannya dengan standar yang digunakan yaitu Permenkes RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum dan Permenkes RI No. 43 Tahun 2014 tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum. Setelah dilakukan evaluasi, diberikan rekomendasi agar depot yang memiliki kekurangan dapat membenahi hal tersebut agar kesehatan konsumen air minum isi ulang di daerah tersebut dapatterjamin.