Hubungan Dukungan Psikososial Keluarga Terhadap Kadar Cd4 Dan Kejadian Depresi Pada Pasien Hiv/Aids Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Kota Malang
Main Authors: | Margareta, Elsa Nivea, dr. Niniek Budiarti, Sp.PD-KPTI, dr. Aris Widayati, Sp.S |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191954/1/Elsa%20Nivea%20Margareta.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191954/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Human immunodeficiency virus (HIV) adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel darah putih yang disebut sel CD4, sehingga melemahkan kekebalan seseorang terhadap infeksi. Sedangkan Acquired Immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah istilah yang berlaku untuk infeksi HIV pada stadium paling lanjut. Penyakit HIV/AIDS memberikan dampak yang luas dalam berbagai bidang medis maupun sosial. Hal tersebut menambah beban sosial maupun psikologis bagi seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS. Oleh karena itu, dukungan psikososial keluarga sangat penting bagi pasien HIV/AIDS. Depresi merupakan suatu gangguan mental umum yang ditandai dengan suasana hati yang tertekan, kehilangan kesenangan atau minat, merasa kurang berenergi, memiliki perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan makan atau tidur, dan konsentrasi yang rendah. Selain itu, orang dengan HIV/AIDS cenderung lebih rentan akan infeksi, yang berhubungan dengan rendahnya jumlah CD4. Jumlah CD4 dapat menjadi penanda yang baik untuk menilai perkembangan dari HIV. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan psikososial keluarga terhadap kadar CD4 dan kejadian depresi pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah DR. Saiful Anwar Kota Malang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan dukungan psikososial keluarga terhadap kadar CD4 dan kejadian depresi pada pasien HIV/AIDS. Hasil Penelitian : Didapatkan 38 pasien HIV yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan psikososial keluarga dengan kejadian depresi pada pasien HIV (r = -0,656; p<0.05). Akan tetapi, didapatkan hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar CD4 awal (r = -0,184; p>0,05) dan CD4 akhir pasien HIV (r = -0,015; p>0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dukungan psikososial keluarga terhadap kejadian depresi pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah DR. Saiful Anwar Kota Malang. Akan tetapi, tidak terdapatnya hubungan antara dukungan psikososial keluarga terhadap besar kecilnya kadar CD4 pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah DR. Saiful Anwar Kota Malang.