Fraksi Geokimia Logam Cu dan Zn pada Sedimen Perairan sebagai Indikator Ketersediaan Logam Berat di Badan Air
Main Author: | Nisa, Anis Khoirun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191937/1/ANIS%20KHOIRUN%20NISA%E2%80%99.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191937/ |
Daftar Isi:
- Sedimen perairan dapat berperan sebagai tempat penyimpanan bagi logam berat, karena kapasitasnya yang besar dalam memasukkan dan mengakumulasi logam berat pada sistem perairan. Logam Cu dan Zn merupakan logam berat esensial dan termasuk dalam nutrisi mikro yang dibutuhkan pada proses metabolisme dalam takaran konsentrasi yang rendah. Konsentrasi Cu dan Zn yang melebihi batas baku mutu dapat berpotensi tinggi sebagai racun bagi tumbuhan pada tingkat toksisitas sedang hingga tinggi. Logam Cu dan Zn dapat masuk ke dalam sedimen perairan melalui proses alami atau antropogenik, seperti pelapukan tanah dan batuan, atau kegiatan domestik di sekitar badan air. Remobilisasi logam berat dari sedimen ke badan air berperan dalam meningkatkan konsentrasi logam berat di badan air. Evaluasi kontaminasi logam berat di badan air yang hanya didasarkan pada pengukuran sesaat konsentrasi logam berat di badan air bersifat fluktuatif. Oleh karena itu, untuk mengevaluasi kontaminasi logam berat di badan air dalam jangka panjang perlu menentukan peran sedimen perairan dalam remobilisasi logam berat Distribusi fraksi geokimia logam berat dalam sedimen serta remobilisasinya dari sedimen ke badan air dipengaruhi oleh sifat fisika kimia sedimen, seperti pH, potensial redoks, kapasitas tukar kation (KTK), kandungan bahan organik, dan ukuran partikel sedimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi sedimen perairan sebagai indikator ketersediaan logam berat Cu dan Zn di badan air. Masalah yang dipelajari dalam penelitian ini adalah sifat fisika kimia sedimen perairan, distribusi fraksi geokimia Cu dan Zn dalam sedimen, korelasi sifat fisika kimia yang berpotensi besar dalam remobilisasi Cu dan Zn dari sedimen ke badan air, dan nilai RAC sedimen. Sampel sedimen diambil dari lima lokasi sampling yang terletak di Sumber Nyolo, Karangploso. Penentuan sifat fisika kimia sedimen, seperti pH, potensial redoks, ukuran partikel, kapasitas tukar kation (KTK), dan bahan organik menggunakan prosedur analisa dari Balai Penelitian Tanah. Proses ekstraksi fraksi geokimia Zn dan Cu dilakukan menggunakan metode ekstraksi BCR termodifikasi (Bureau Community of Reference plus residual fraction). Konsentrasi logam dalam setiap fraksi ektraksi dianalisis menggunakan AAS. Korelasi sifat fisika kimia sedimen terhadap konsentrasi fraksi Cu dan Zn dalam sedimen dianalisis dengan metode korelasi Pearson dengan SPSS 16.0. Potensi sedimen sebagai sumber logam berat di badan air dapat ditentukan melalui nilai Risk Assessment Code (RAC)