Pengaruh Perbedaan Rasio Bahan:Pelarut dan Lama Waktu Ekstraksi Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Aktivitas Antioksidan dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE)

Main Authors: Husna, Risma Afifatul, Dr. Ir. Sukardi, MS, Ika Atsari Dewi, STP, MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191925/1/0520100140%20-%20Risma%20Afifatul%20Husna.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191925/
Daftar Isi:
  • Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara alamiah merupakan tanaman dengan sumber gizi berkhasiat obat. Kelor yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi yaitu bagian daun serta potensi memiliki antioksidan. Salah satu senyawa antioksidan adalah senyawa fenolik. yang sering dijumpai di tanaman. Sehingga untuk memperoleh senyawa fenolik sebagai antioksidan diperlukan metode ekstraksi yang tepat sehingga memperoleh hasil yang optimal. Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) merupakan salah satu proses ekstraksi dengan menggunakan energi gelombang mikro. Kelebihan menggunakan metode MAE dibandingkan dengan metode konvensional yaitu hanya membutuhkan waktu yang relatif sebentar dan volume pelarut rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rendemen dengan total fenol yang tinggi dan aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor dengan nilai IC50 semakin rendah dari perbedaan rasio bahan:pelarut dan lama ekstraksi