Analisis Keunggulan Komparatif Bunga Mawar ( Rosa Hybrida) Di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Main Author: | Pratama, Bangkit Raditya Wira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191907/1/Bangkit%20raditya%20wira%20Pratama.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191907/ |
Daftar Isi:
- Keunggulan komparatif merupakan suatu hal yang dapat digunakan bagi negara yang melakukan perdagangan internasional untuk menentukan daya saing suatu produk. Suatu negara memiliki keunggulan komparatif dalam menghasilkan barang jika biaya peluang menghasilkan barang lebih rendah di negara itu daripada di negara lain. Komoditas pertanian unggulan Indonesia yang memiliki kekuatan daya saing adalah tanaman hortikultura yang mana telah berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional, baik dalam penyediaan produk pangan, kesehatan dan kosmetika, perdagangan, penciptaan produk domestik bruto maupun penyerapan tenaga kerja. Salah satu subsektor yang dapat dikembangkan adalah florikultura/ tanaman hias. Mawar (Rossa Hybrida) merupakan salah satu hortikultura tanaman hias yang menjadi komoditas unggulan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis kelayakan finansial petani bunga mawar, keunggulan komparatif bunga mawar, dan pengaruh perubahan input, nilai tukar rupiah, dan output terhadap keunggulan komparatif bunga mawar. Lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive dengan pertimbangan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu merupakan sentra Produksi Mawar di Indonesia dengan produksi mencapai 45 persen nasional. Penentuan responden petani dilakukan dengan metode simple random samplingdengan jumlah sampel 24 petani. Data primer akan diperoleh dari petani bunga mawar yang dilakukan dengan wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga dan instansi terkait.Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis pendapatan usahatani bunga mawar adalah selisih antara total pendapatan dan total biaya dalam usahatani. Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis keunggulan komparatif bunga mawar di Desa Gunungsari adalah rasio Domestic Resource Cost (DRC) berdasarkan harga bayangan. Selanjutnya melakukan analisis sensitivitas perubahan input, nilai tukar, dan output terhadap keunggulan komparatif bunga mawar di lokasi peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usahatani mawar di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dapat dikatakan layak secara finansial. Hal ini berdasarkan pada perhitungan pendapatan yaitu sebesar Rp. 796.797181/ Hektar atau dengan rata-rata luas tanam responden sebesar 0,3 ha maka pendapatan petani bunga mawar perbulan sebesar Rp. 3.983.985. Selain itu usahatani mawar di Desa Gunungsari memiliki keunggulan komparatif dengan nilai rasio Domestic Resource Cost (DRC) sebesar 0,064. Hal ini menunjukan usahatani mawar di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu telah efisien dalam penggunaan sumberdaya yang dimiliki. Oleh karena itu usahatani mawar di Desa Gunungsari layak untuk dikembangkan sebagai komoditi subtitusi impor. Selanjutnya, analisis sensitivitas pada asumsi petama, Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dollar ii Amerika sebesar 3 persen dapat meningkatkan keunggulan komparatif usahatani mawar dari 0,064 menjadi 0,062. Analsisis sensitivitas pada asumsi ke dua, Penurunan kuantitas produksi sebesar 30 persen dapat menurunkan keunggulan komparatif mawar dari 0,064 menjadi 0,1. Analisis sensitivitas pada asumsi ke tiga, Kenaikan harga pestisida sebesar 10 persen dapat menurunkan keunggulan komparatif usahatani mawar dari 0,064 menjadi 0,065. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan keuntungan secara finansial dan keunggulan komparatif komoditas mawar di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, petani perlu menjaga dan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi bunga mawar. Penurunan produksi yang terjadi secara terus menerus dapat membuat keunggulan komparatif usahatani mawar semakin lama akan mendekati atau melebihi 1. Selain itu petani dapat mengikuti rekomendasi penyuluh pertanian mengenai penggunaan pupuk dan pestisida, sehingga biaya yang dikeluarkan optimal dan tidak berlebihan. Semakin banyak biaya yang dihabiskan dapat berpengaruh negatif terhadap keunggulan komparatif bunga mawar, (2) Komoditas bunga mawar memiliki keunggulan komparatif yang artinya komoditas mawar efisien dan mampu menghemat devisa negara bila diproduksi di dalam negeri. Untuk menjaga keunggulan komparatifnya, pemerintah seharusnya dapat menjaga kestabilan harga faktor-faktor produksi pertanian terutama harga pupuk dan pestisida. Sehingga bunga mawar dapat diproduksi dengan biaya yang relative rendah. Kemudahan dalam perizinan ekspor juga menjadi kebijakan yang tepat dan diharapkan dapat menjadi salah satu sumber devisa negara melalui ekspor. (3) Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani bunga mawar di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu memiliki keunggulan komparatif baik dalam keadaan aktual maupun dalam beberapa skema sensitivitas, maka untuk penelitian selanjutnya sebaiknya berfokus kepada analisis keunggulan kompetitif dari usahatani bunga mawar. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah bunga mawar dalam negeri dapat bersaing dengan bunga mawar negara lain pada pasar internasional. Selain itu peneliti selanjutnya bisa meneliti mengenai pasca panen dan pemasaran mawar di lokasi penelitian