Deteksi Cepat Listeria monocytogenes Pada Produk Pangan Hewani Yang Beredar di Kota Malang Menggunakan Metode Real-Time Polymerase Chain Reaction (qPCR)
Main Authors: | Suratin, Salfa Radyantoro Garry, Dr. Agustin Krisna Wardani, STP., M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191894/1/0520100132%20-%20Radyantoro%20Garry%20Suratin.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191894/ |
Daftar Isi:
- Pangan hewani merupakan suatu komoditas pangan yang meliputi hasil ternak seperti daging dan ikan dimana kandungan gizi yang dimilikinya diperlukan oleh manusia salah satuntya protein. Kandungan protein yang tinggi pada pangan asal hewani menimbulkan resiko kontaminasi bakteri patogen contohnya Listeria monocytogenes yang merupakan agen penyebab fodborne disease. Listeria monocytogenes mampu menghasilkan toksin yang disebut listeriosin yang jika terkonsumsi maka dapat menyebabkan listeriosis dengan kemungkinan terburuk kematian pada manusia. Mengetahu kondisi tersebut, diperlukan suatu metode deteksi yang dapat mengkonfirmasi keberadaan bakteri Listeria monocytogenes pada pangan hewani khususnya yang beredar di kota Malang guna mencegah kemungkinan terjadinya foodborne disease karena Listeria monocytogenes. Salah satu cara mendeteksi keberadaan Listeria monocytogenes pada suatu sampel yaitu menggunakan metode PCR, dimana metode ini merupakan metode sintesis enzimatik untuk menggandakan suatu sekuens nukleotida tertentu secara in vitro, khususnya Real-time PCR, karena dapat ditentukan kuantitas suatu agen dalam sampel, sehingga dapat dievaluasi tingkat kontaminasi pada suatu sampel secara langsung sehingga tidak diperlukan proses lanjutan dalam indetifikasi. Pada penelitian ini dilakukan deteksi bakteri Listeria monocytogenes pada sampel pangan hewani dengan cara mengekstraksi dan mengisolasi DNA kemudian diamplifikasi menggunakan Real-time PCR menggunakan primer hlyA yang akan mentarget gen hly. Pada penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 7 sampel dinyatakan positif L. monocytogenes karena memiliki level ekpresi diatas 1,00 sementara 8 sampel memiliki level ekspresi dibawah 1,00 dan dinyatakan negatif L. monocytogenes.