Hubungan Antara Persepsi Ibu Menurut Teori Health Belief Model dengan Pemberian Asi Eksklusif di Kota Malang
Main Authors: | Tanday, Audrey Patricia, dr. Yulia Dwi Setia, M. Biomed.,, dr. Devita Rahmani Ratri, M. Sc. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191869/1/Audrey%20Patricia%20Tanday.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191869/ |
Daftar Isi:
- ASI eksklusif telah terbukti menyediakan nutrisi dan cairan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Sejak tahun 2014, cakupan ASI eksklusif di Indonesia telah ditargetkan mencapai angka 80%, sedangkan cakupan ASI eksklusif di Kota Malang masih sebesar 74,75%. Sebagai kota dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Timur (51.7%), seharusnya dapat menggalakkan permberian ASI eksklusif sebagai upaya pencegahan stunting sedini mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara persepsi ibu menurut teori health belief model dengan pemberian ASI eksklusif di kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan di kota Malang, sebanyak 215 responden yang telah memenuhi kriteria inlusi dan eksklusi terlibat dalam penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan pembagian kuesioner mengenai ASI eksklusif dan persepsi ibu. Hasil penelitian ini didapatkan 60,5% responden memberikan ASI secara eksklusif. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square didapatkan variabel yang berhubungan secara signifikan dengan pemberian ASI eksklusif adalah persepsi kerentanan (p= 0,001, OR= 2,980 | 95% CI 1,567-5,667), persepsi keparahan (p=0,046, OR= 1,785 | 95% CI 1,007-3,164), persepsi manfaat (p= 0,008, OR= 3,268 | 95% CI 1,319 - 8,094) dan persepsi hambatan (p= 0,003, OR= 5,178| 95% CI 1,611 – 16,646). Penelitian ini menyimpulkan bahwa keempat persepsi ibu pada teori health belief model memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif di kota Malang.