Hubungan Antara Pengetahuan Infeksi Menular Seksual (Ims) Hiv/Aids Dengan Aktivitas Seksual Pasangan Usia 20-40 Tahun
Main Authors: | Wardanna, Jerry Reyhan, dr. Niniek Budiarti, Sp.PD-KPTI, dr. Ayunda Dwi Jayanti, J.P., M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191868/1/Jerry%20Reyhan%20Wardanna.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191868/ |
Daftar Isi:
- Kejadian IMS HIV/AIDS di Indonesia terus mengalami peningkatan. Penyakit yang disebabkan dari infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini menular melalui unsafe sex, ibu kepada bayi, dll. Pengetahuan mengenai IMS dan pendidikan seks masih rendah juga menjadi faktor terus meningkatkan kasus HIV. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan HIV/AIDS pada pasangan usia 20-40 tahun terhadap perilaku aktivitas seksual mereka. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan cross sectional terhadap 384 pasangan di Indonesia. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu mereka dari kelompok usia 20-40 tahun, pernah mendengar IMS, mempunyai pasangan (berpacaran, menikah, atau hubungan tanpa status), dan bersedia mengisi kuesioner. Variabel yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai HIV/AIDS adalah pengertian HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, dan pencegahan serta pengobatan HIV/AIDS. Variabel aktivitas seksual pasangan mengacu pada perilaku pasangan dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 282 responden (73,4%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 73 responden (19%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 29 responden (7,6%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Sebanyak 202 responden (52,6%) juga mendukung perilaku seksual yang mengarah pada upaya pencegahan HIV/AIDS. Sedangkan, 182 responden lainnya (47,4%) tidak mendukung. Hasil uji T untuk variabel pengertian HIV/AIDS sebesar 0,259 (>0,05), variabel cara penularan HIV/AIDS 0,259 (>0,05), variabel pengecahan serta pengobatan HIV/AIDS 0,264 (>0,05). Uji F juga menunjukkan nilai signifikansi 0,522 (>0,05). Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan pasangan mengenai HIV/AIDS tidak berpengaruh terhadap perilaku aktivitas seksual mereka.