Optimasi Suhu dan Waktu Pengeringan dengan Pengering Vakum Terhadap Kadar Air dan Aktivitas Enzim Diastase Madu
Main Authors: | Puspita, Nadila Ayu, Prof. Dr. Ir. Tri Dewanti Widyaningsih, M.Kes |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191843/1/0520100123%20-%20Nadila%20Ayu%20Puspita.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191843/ |
Daftar Isi:
- Madu merupakan salah satu bahan alami yang dihasilkan oleh serangga yang memiliki berbagai manfaat. Namun, masyarakat mempunyai kekhawatiran yang disebabkan oleh banyak beredarnya madu palsu atau madu berkualitas rendah yang sulit dibedakan dengan madu asli. Salah satu indikator mutu madu yang baik adalah memiliki kadar air 22%. Akan tetapi, madu petani lokal Malang yang baru dipanen memiliki kadar air cukup tinggi yaitu 19-28%. Kadar air yang tinggi akan memicu fermentasi selama penyimpanan sehingga perlu dilakukan proses pemanasan untuk menurunkan kadar air. Proses pemanasan tersebut akan menyebabkan rusaknya enzim diastase pada madu. Enzim diastase adalah enzim yang ditambahkan lebah madu untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi sederhana. Aktivitas enzim diastase digunakan sebagai indikator kemurnian madu karena enzim tersebut hanya diperoleh dari tubuh lebah itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan proses pengolahan madu dengan metode yang tepat sehingga menghasilkan kadar air yang sesuai dan menjaga enzim diastase tidak rusak.