Evaluating Protected Area Governance: Is Community Based Forest Management (Cbfm) Better Than State Based Forest Management (Sbfm) In Managing Preserved Forest Areas At South Sumatera?

Main Author: Wahyu, Pamungkas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191818/1/WAHYU%20PAMUNGKAS.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191818/
Daftar Isi:
  • Hutan lindung dapat memberikan manfaat penting dalam melindungi penyangga kehidupan sistem terutama dalam pengelolaan air, perlindungan lanskap, dan tanah pemeliharaan pemupukan. Sayangnya, di Indonesia keberadaannya dilestarikan hutan terancam oleh tingginya laju deforestasi, yang sering dikaitkan dengan pemerintahan yang berkualitas buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada hutan lindung di Provinsi Sumatera Selatan yang dikelola melalui dua jenis: tata kelola yaitu Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) dan Negara Pengelolaan Hutan Berbasis (SBFM). Makalah ini juga berkorelasi antara menerapkan prinsip tata kelola yang baik dengan laju deforestasi untuk memahami efek dari kebaikan tata kelola pada efektivitas manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara semi struktur. Metode evaluasi mengikuti yang dikembangkan oleh Lockwood (2009) menggunakan 5 dari 7 prinsip good governance yaitu transparansi, akuntabilitas, keadilan, konektivitas, ketahanan dan kemampuan beradaptasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa SBFM mendapat tingkat keteladanan dalam 2 prinsip dan sisanya menghasilkan kinerja tingkat tinggi. Sementara itu CBFM memperoleh substansial tingkat perbaikan yang diinginkan untuk semua prinsip. Dapat disimpulkan bahwa SBFM adalah lebih baik dari PHBM dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Selanjutnya, menganalisis GIS mengungkapkan bahwa laju deforestasi di SBFM lebih tinggi dari SBFM pada periode 2011- 2015 tercatat masing-masing sebesar 9,84% dan 6,37%. Dalam hal korelasi antara tata kelola yang baik dan deforestasi, penelitian ini mengungkapkan bahwa lebih baik dalam penerapan prinsip tata kelola yang baik tidak mengarah pada penurunan laju deforestasi. Lebih jauh penelitian diperlukan untuk memahami perbedaan antara hasil ini penelitian dan teori pendukung dalam hal pengaruh good governance terhadap efektivitas manajemen