Pemetaan Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Teknologi Spasial: Studi Kasus di Taman Hutan Raya Raden Soerjo

Main Authors: Divaldi, Avisenna, Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji,, MT., Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191740/1/Avisenna%20Divaldi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191740/
Daftar Isi:
  • Taman Hutan Raya Raden Soerjo adalah salah satu hutan yang menjadi kawasan pelestarian alam yang secara administratif berada pada Kabupaten Jombang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Taman Hutan Raya Raden Soerjo memiliki luas sebesar 27.868,30 Ha yang terbagi menjadi 4.960 Ha kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo dan 22.908,3 Ha kawasan Hutan Lindung. Taman Hutan Raya Raden Soerjo berfungsi untuk menunjang kelestarian alam endemik, menunjang penelitian dan ilmu pengetahuan alam, serta menjadi destinasi parawisata. Taman Hutan Raya Raden Soerjo mengalami kebakaran hutan lebih dari 3000 hektar pada tahun 2019. Kebakaran hutan yang berkelanjutan dapat menyembabkan lenyapnya flora dan fauna endemik, menghasilkan kabut asap, menghasilkan polusi yang berbahaya untuk paru-paru manusia, dan dapat memicu pemanasan global. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model spasial kerawanan kebakaran hutan pada Taman Hutan Raya Raden Soerjo menggunakan aplikasi ArcGIS dengan mengidentifikasi sebaran penyebab kebakaran hutan berupa sumber panas dan sumber bahan bakar yang berada pada Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Model spasial dikembangkan dari teori segitiga api yaitu kebakaran muncul dikarenakan adanya reaksi antara bahan mudah terbakar, sumber panas, dan oksigen. Faktor-faktor yang menyebabkan tersebarnya material mudah terbakar adalah tingkat curah hujan, jarak dari jaringan sungai, kelerengan lahan, ketinggian lahan, dan tutupan lahan Tahura Raden Soerjo sedangkan untuk faktor-faktor yang menyebabkan tersebarnya material mudah terbakar berupa jaringan jalan, jalur pendakian, dan titik historis terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Sub-parameter dari parameter sumber bahan bakar dan sumber panas diklasifikasikan dan diberi bobot. Bobot dari sub parameter dijumlahkan kemudian dihasilkan peta sebaran bahan bakar dan peta sebaran sumber panan yang selanjutnya diintersect dan dikalikan dengan map calculator. Hasil dari proses intersect dan map calculator adalah peta kerawanan bencana kebakaran hutan Tahura Raden Soerjo. Tingkat kerawanan kebakaran hutan pada wilayah Taman Hutan Raya Raden Soerjo terbagi menjadi lima kelas yaitu sangat tidak rawan, tidak rawan, sedang, rawan, dan sangat rawan dengan range peluang dari sangat tidak rawan ke sangat rawan yaitu 0-20%,20-40%, 40- 60%, 60-80%, dan 80-100%. Luas area sebaran tingkat kerawanan kebakaran dari rendah ke tinggi yaitu 1615 ha, 8808 ha,10936 ha, 5865 ha. Wilayah dengan kelas sangat rawan terdapat sumber panas yaitu pada wilayah timur kaki Gunung Arjuna-Welirang dan pada bagian barat Tahura yaitu pada wilayah pendakian bukit asmoro.