Uji Kinerja Mesin Penyangrai Serbaguna DMP1 Untuk Pati Umbi Singkong
Main Authors: | Wardani, Fitri Kusuma, Dr.Ir. Ary Mustofa Ahmad, MP, Yusuf Wibisono, STP, M.Sc, PhD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191711/1/0520100087%20-%20Fitri%20Kusuma%20Wardani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191711/ |
Daftar Isi:
- Singkong merupakan tumbuhan tahunan tropika dari keluarga Euphorbiaceae, serta termasuk produksi hasil pertanian pangan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Masalah utama singkong setelah dipanen adalah sifatnya yang sangat peka terhadap infestasi jamur dan mikroba lain, sehingga mempunyai daya simpan yang rendah dalam bentuk segar. Maka diperlukan pengolahan singkong menjadi bentuk lain seperti gaplek, tapioka (pati singkong), tapai, keripik singkong, dan lain-lain. Salah satu proses penting dari pengolahan singkong menjadi pati singkong adalah penyangraian. Proses penyangraian umumnya masih manual yaitu menggunakan tungku, kayu bakar dan masih membutuhkan bantuan manusia dalam pengerjaannya. Namun saat ini telah banyak dikembangkan mekanisasi mesin penyangrai salah satunya yaitu mesin penyangrai serbaguna DMP1 guna meringankan beban kerja dan efisiensi waktu penyangraian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengetahui kinerja mesin penyangrai serbaguna DMP1 serta hasil penyangraian pati singkong berupa kadar air dan mutu organoleptik. Parameter uji kinerja yang digunakan dalam ix penelitian ini adalah kebutuhan daya (torsi), konsumsi bahan bakar, kapasitas aktual, kapasitas teoritis, efisiensi penyangraian, energi spesifik rendemen dan analisis kualitas hasil penyangraian. Penelitian ini menggunakan massa input seragam yaitu pasta pati singkong sebanyak 1 kg dengan perlakuan lama penyangraian (50, 60 dan 70) menit. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai rata-rata uji kinerja mesin penyangrai meliputi: torsi sebesar 69.804 N.m, konsumsi bahan bakar tertinggi dan terendah sebesar 0.196 dan 0.16 kg/jam, kapasitas aktual sebesar 0.985≈1 Kg/jam, kapasitas teoritis sebesar 1.47 kg/jam, efisiensi penyangraian 67%, energi spesifik sebesar 221.825 J/Kg dan rendemen sebesar 89.167%. Analisis kualitas hasil sangrai terbaik yaitu pada perlakuan lama penyangraian 60 menit menghasilkan kadar air sebesar 14.64% telah memenuhi SNI 3451:2001 dan memiliki kriteria warna putih khas tapioka, aroma lebih dominan segar dan bertekstur halus