Uji Kinerja Mesin Penyawut Serbaguna Tipe Dm-Tep Menggunakan Komoditi Labu Kuning (Cucurbita Moschata)
| Main Authors: | Rahman, Fidlin Aulia, Dr.Ir.Ary Musthofa Ahmad, MP, Joko Prasetyo, STP, M.Si |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191708/1/0520100086%20-%20Fidlin%20Aulia%20Rahman.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191708/ |
Daftar Isi:
- Labu kuning dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan sumber karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat indonesia. Keterbatasan teknologi pengolahan labu kuning menyebabkan rendahnya pemanfaatan labu kuning sebagai bahan pangan. Salah satu upaya untuk memanfaatkan labu kuning yaitu dengan diolah menjadi tepung labu kuning, dimana prosesnya membutuhkan mesin penyawut yang bertujuan untuk mereduksi ukuran labu kuning sehingga memaksimalkan proses lain seperti pengeringan dan penepungan. Pada penelitian, mesin penyawut tipe DM-TEP menggunakan motor AC 0,5 HP/1400 rpm serta jumlah pisau penyawut sebanyak 4 unit. Proses pengujian menggunakan 3 perlakuan buah muda, matang dan lewat matang dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan pengukuran hasil uji kinerja, mesin penyawut tipe DM-TEP mempunyai kapasitas aktual dan teoritis sebesar 50,274 Kg/Jam dan 59,476 Kg/Jam, nilai torsi terendah yang dihasilkan sebesar 1,6478 N.m pada perlakuan buah matang dan nilai tertinggi terdapat pada buah lewat matang sebesar 1,7115 N.m, energi spesifik terendah sebesar 4,531 J/Kg pada perlakuan buah muda dan tertinggi pada perlakuan buah matang sebesar 5,454 J/Kg, dan efisiensi penyawutan terhitung sebesar 84,528%. Nilai ketebalan rata – rata berkisar antara 0,849 – 1,17 mm, persentase koefisien keragaman 25,2954%, persentase hasil penyawutan yang rusak 0,006%, dan rendemen 95,544%. Faktor yang mempengaruhi proses pengujian diantaranya adalah tingkat kekerasan bahan, kecepatan putar pisau maupun motor penggerak, tenaga operator saat peng- input-an bahan, dan human error.