Optimasi Volume Pelarut Etil Asetat Dan Lama Waktu Ektraksi Vanilin Hasil Degradasi Lignoselulosa Limbah Bagas Tebu Menggunakan Jamur Phanerochaete Chyrsosporium
Main Authors: | Nisa’, Faudina Nurin, Irnia Nurika, STP, MP, Ph.D, Sri Suhartini, STP, M.Env.Mgt, PhD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191704/1/0520100085%20-%20Febiani%20Dwi%20Nursyaputri.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191704/ |
Daftar Isi:
- Bagas tebu merupakan salah satu limbah lignoselulosa yang berpotensi untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Limbah lignoselulosa dengan kandungan lignin yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan vanilin, senyawa turunan lignin. Pada penelitian ini pretreatment dilakukan secara biologis oleh jamur Phanerochaete crhysosporium untuk mendegradasi lignin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan volume pelarut etil asetat dan lama waktu ekstraksi yang optimal untuk memperoleh kadar dan yield vanilin yang optimal dari hasil degradasi lignoselulosa bagas tebu oleh jamur Phanerochaete chrysosporium. Penelitian ini menggunakan Response Surface Method (RSM) degan rancangan komposit terpusat (Central Composit Design). Tahap optimasi dilakukan dengan menggunakan dua faktor yaitu volume pelarut etil asetat (71,72; 80; 100; 120; dan 128,28 mL) dan lama waktu ekstraksi (35,16; 60; 120; 180; 204,84 menit). Semua percobaan dilakukan dengan tiga kali ulangan. Variabel respon yang ditetapkan adalah kadar vanilin (%) dan yield vanilin (μg/g). Hasil penelitian untuk optimasi respon kadar vanilin dan yield vanilin dilakukan pada inkubasi 14 hari dengan nilai TSP rata-rata tertinggi yaitu 0,101. Solusi optimal menunjukkan kombinasi volume pelarut etil asetat 109,730 mL dan lama waktu ekstraksi 137,302 menit diprediksi akan menghasilkan kadar vanilin sebesar 0,0078% dan yield vanilin 8,9089 μg/g dengan nilai ketepatan (desirability) 934 atau 93,4%. Hasil verifikasi dan uji yang dilakukan berdasarkan kondisi optimal yang dihasilkan yakni kadar vanilin sebesar 0,0077% dan yield vanilin sebesar 8,9805 μg/g.