Uji Kinerja Mesin TEP0119 Umbi Garut (Marantha arundiaceae Linn) dan Analisis Ekonomi Pembuatan Pati
Main Authors: | Putri, Alvita Enid Nindya, Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad,, MP, Joko Prasetyo,, STP, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191699/1/Alvita%20Enid%20Nindya%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191699/ |
Daftar Isi:
- Tingginya kebutuhan tepung yang merupakan bahan pangan impor dibuktikan dengan impor tepung terigu sebanyak 5 juta ton/tahun. Hal ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah terkait dengan Peraturan Presiden tentang ketahanan Pangan dan Gizi. Untuk memperbaiki tingkat ketahanan pangan nasional diperlukan adanya upaya pengoptimalan pemanfaatan bahan pangan lokal agar kesejahteraan pangan tercapai. Untuk mengurangi impor maka adanya usaha subtitusi tepung non terigu pada semua produk pangan hingga mencapai 25% yaitu dari tepung yang berasal dari umbi umbian, batang (sagu), dan biji bijian (non terigu). Salah satu bahan yang akan dipakai dalam penelitian yaitu umbi garut. Hal ini di karenakan kandungan serat pada umbi garut sangat tinggi. Namun jika umbi di parut menggunakan mesin parut kelapa yang biasanya terdapat di pasaran maka serat garut akan melilit. Hal ini dikarenakan diameter drum tidak sesuai dengan umbi, untuk itu perlu adanya pembesaran diameter drum. Mesin pemarut model TEP0119 memiliki diameter drum gigi parut sebesar 25 cm yang bertujuan agar seratnya tidak melilit. Alat ini menggunakan gaya sentrifugal agar seratnya terlepas dari parutan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji kinerja mesin tersebut untuk umbi garut. Metode penelitian ini mampu menampung massa umbi garut sebesar 5 kg. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas pemarutan, kehilangan hasil parutan, rendemen, dan efisiensi pemarutan. Setelah proses pemarutan selesai, dilakukananalisa ekonomi untuk menentukan suatu kelayakan dengan mempertimbangkanpengeluaran dan pemasukan serta kelemahan (biaya) dan kekuatan (manfaat). Untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan selama proses pemarutan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil peneltian yaitu nilai efisiensi pemarutan terbaik pada diameter pulley 10 cm sebesar 83,515% dengan massa bahan 5 kg. Rendemen tertinggi padadiameter 15 cm dengan massa bahan 1 kg sebesar 66,985%