Asuhan keperawatan pada Tn.C dengan decompensated cirrhosis hepatic di rumah sakit umum daerah kota Malang
Main Authors: | Rinaldi, Gerry, Ns. Ahmad Hasyim Wibisono, S.Kep, MN,, M.Kep, Sp.Kep.M.B. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191694/1/Gerry%20Rinaldi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191694/ |
Daftar Isi:
- Sirosis hepatis merupakan kerusakan struktur hati dan fungsinya, yang terjadi disaat jaringan parut atau fibrosis menggantikan jaringan hati yang sehat. Sirosis hepatis sering disebabkan virus hepatitis dan konsumsi alkohol. Penatalaksanaan sirosis hepatis dipengaruhi etiologi, beratnya kerusakan hati dan pola hidup yang memperburuk kondisi sirosis hepatis. Pada kondisi ini perawat dapat melakukan asuhan keperawatan mandiri untuk meminimalkan progresifitas penyakit, seperti memberikan edukasi pola hidup sehat untuk mencegah perdarahan gastrointestinal. Tujuan penulisan yaitu menjelaskan asuhan keperawatan pasien dengan decompensated cirrhosis hepatic di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang. Hasil penulisan didapatkan bahwa pada pengkajian pasien sesak, kelelahan, asites, terdapat caput medusa, tampak ikterus dan melena. Masalah keperawatan pasien ditemukan 4 diagnosa yaitu pola nafas tidak efektif, intoleransi aktivitas, risiko perdarahan dan risiko infeksi. Rencana keperawatan yaitu pola napas membaik, toleransi aktivitas membaik, tingkat perdarahan menurun dan kontrol risiko membaik. Implementasi diagnosa pola napas tidak efektif dilakukan pemberian oksigenasi dan pengajaran teknik relaksasi nafas dalam. Diagnosa intoleransi aktivitas dilakukan monitoring kelelahan fisik dan emosional serta menganjurkan tirah baring. Diagnosa risiko perdarahan dilakukan monitoring tanda gejala perdarahan dan edukasi pencegahan perdarahan. Diagnosa risiko infeksi dilakukan monitoring tanda gejala infeksi lokal maupun sistemik dan edukasi asupan nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Evaluasi keperawatan didapatkan banyak kriteria hasil telah tercapai. Menurut penulis gejala sesak, kelelahan dan melana kemungkinan dapat timbul kembali karena penyakit pasien yang sudah tahap sirosis hepatis dekompensasi sehingga adanya komplikasi. Saran penulis pasien dapat diberikan pendidikan kesehatan berupa modifikasi gaya hidup dan cara perawatan pasien selama dirumah untuk menurunkan risiko memburuknya fungsi hati.