Uji Imunogenisitas Protein Rekombinan Fusi ESAT-6-CFP- 10 Mycobacterium tuberculosis terhadap Persentase IL-2 dan Limfosit T CD4+ pada Kultur PBMC
Main Author: | Santoso, Jessica |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191646/1/Jessica%20Santoso.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191646/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian terbanyak di dunia. Vaksinasi BCG sebagai salah satu metode pencegahan infeksi TB memiliki manfaat dan lamanya perlindungan yang bervariasi sehingga dibutuhkan perkembangan vaksin baru. Vaksin baru yang dikembangkan menambahkan protein fusi rekombinan ESAT-6-CFP-10 yang tidak terdapat pada vaksin BCG. Kedua protein fusi rekombinan tersebut diharapkan dapat menginduksi respon imun yang optimal dalam melawan infeksi Mtb meliputi aktivasi sel T CD4+ dan sekresi sitokin IL-2 sebagai salah satu sitokin proinflamasi dan faktor protektif terhadap infeksi TB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah protein fusi rekombinan ESAT-6/CFP-10 Mycobacterium tuberculosis (Mtb) dapat menstimulasi respons imun seluler, khususnya persentase sel T CD4+ dan IL-2 pada kultur PBMC. Metode : Penelitian eksperimental pada kultur PBMC dari 3 kelompok (pasien TB, kontak TB, dan sehat endemik). Setiap kelompok terdiri dari 8 sampel. Setiap kelompok diinduksi dengan tiga perlakuan yaitu tanpa antigen, PPD, dan protein rekombinan fusi ESAT-6/CFP-10 Mtb. Penelitian berlangsung selama 3 bulan. Persentase sel T CD4+ dan IL-2 diukur menggunakan flow cytometri. Hasil : Protein rekombinan fusi ESAT-6/CFP-10 meningkatkan persentase sel T CD4+ dan IL-2 pada pasien TB, kontak dan sehat endemik. Hasil persentase tertinggi dari sel T CD4+ diperoleh dari subyek sehat endemik (26,99%), yang tidak berbeda bermakna dibandingkan sampel kontak dan pasien TB (p=0,494). Hasil persentase tertinggi IL-2 ditemukan pada pasien TB (57,15%), yang berbeda bermakna dengan sehat endemik (p= 0,005). IL-2 pada kelompok kontak tidak memiliki perbedaan yang bermakna dengan kelompok sehat endemik (p=0,208) dan kelompok pasien TB (p=0,059). Kesimpulan : Protein fusi rekombinan ESAT-6-CFP-10 dapat meningkatkan persentase sel T CD4+ dan sitokin IL-2 pada ketiga kelompok perlakuan yang mendukung peran ESAT-6-CFP-10 sebagai kandidat vaksin TB yang mampu menginduksi respons protektif Th1