Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit (HA) dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Menggunakan Metode Sol-Gel Sebagai Bahan Dasar dalam Pembuatan Membran Biokeramik untuk Pemisahan Oligosakarida
Main Authors: | Ayu, Christine, Dr. Yusuf Wibisono, STP., M.Sc, Dr.Ir. Bambang Dwi Argo, DEA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191632/1/0520100065%20-%20Christine%20Ayu%20Octaviani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191632/ |
Daftar Isi:
- Limbah cangkang rajungan memiliki kandungan kalsium yang tinggi yakni sebesar 93.78%. Kandungan kalsium yang tinggi ini dapat dimanfaatkan sebagai prekursor untuk mensintesis hidroksiapatit (HA). Hidroksiapatit (HA) memiliki kemampuan dalam membentuk pori sehingga mendukung pemanfaatan hidroksiapatit (HA) sebagai bahan dasar dalam pembuatan membran biokeramik. Sintesis hidroksiapatit (HA) yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar tepung limbah cangkang rajungan berukuran 44 mikron (tepung CBM) dan 4459 nm (4.559 mikron) (tepung PBM) yang kemudian disintesis menjadi hidroksiapatit (HA) menggunakan metode sol-gel, dengan variasi suhu kalsinasi 1000 dan 1100 °C. Adapun hasil karakterisasi dari hidroksiapatit (HA) hasil sintesis menunjukkan hidroksiapatit (HA) yang telah disintesis dengan menggunakan metode sol-gel menunjukkan kehadiran gugus PO 43- dan OH- yang merupakan gugus fungsional dari hidroksiapatit (HA), serta gugus CO 32- . Hasil karakterisasi ix dengan menggunakan XRD juga menunjukkan bahwa pola difraksi yang dihasilkan menunjukkan fase hidroksiapatit (HA) sebagai fase yang dominan serta terdapat fase lain seperti fase apatit karbonat tipe B dan trikalsium fosfat (TCP) dalam bentuk beta trikalsium fosfat (ȕTCP). Hidroksiapatit (HA) yang dihasilkan memiliki kristalinitas yang tinggi serta memiliki potensi sebagai bahan dasar dalam pembuatan membran biokeramik untuk pemurnian oligosakarida karena kehadiran pori serta memiliki kristalinitas yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan porositas serta kekuatan mekanik dari membran biokeramik