Viabilitas Bakteri Lactococcus lactis Rekombinan sebagai Karier Kandidat Vaksin Oral COVID-19 dalam Formulasi Soyghurt Terhadap Asam Lambung dan Basa Usus
Main Authors: | Asro’fianto, Muhamad, Dr. Valentina Yurina, S.Si., M.Si., Apt. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191630/1/Muhamad%20Asro%E2%80%99fianto.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191630/ |
Daftar Isi:
- Pandemi COVID-19 merupakan suatu permasalahan yang menjadi perhatian di seluruh dunia, khususnya di bidang kesehatan. Berbagai studi telah dilakukan untuk mendapatkan vaksin yang efektif. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang bakteri L. lactis menunjukkan bahwa bakteri tersebut mampu digunakan sebagai vektor vaksin berupa protein spike (S2) dari SARS-CoV-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi susu kedelai fermentasi (soyghurt) dengan starter L. lactis rekombinan sebagai kandidat vaksin oral COVID-19 dan mengetahui pengaruh formulasi soygurt L. lactis rekombinan terhadap ketahanan asam lambung dan basa usus. Tahapan penelitian yang dilakukan antara lain pembuatan starter L. lactis rekombinan, pembuatan susu kedelai fermentasi, uji fisikokimia, uji simulated gastric dan simulated intestinal juice. Starter L. lactis yang digunakan adalah 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisikokimia soyghurt dengan konsentrasi 10% dan 20% sesuai dengan SNI-2891-2009 (pH 4,5; viskositas 3-5 dPa).Formulasi L. lactis rekombinan pada soyghurt menunjukkan mampu bertahan hidup pada asam lambung dan basa usus. Hal ini menunjukkan bahwa soyghurt dengan L. lactis rekombinan berpotensi untuk dikembangkan menjadi vaksin oral COVID-19.