Perbedaan Pilihan Makan pada Orang Dewasa di Indonesia berdasarkan Sosiodemografi Selama Pandemi Covid-19

Main Authors: Putri, Nabila Widyasari, Dr. Nurul Muslihah, SP, M.Kes, Ilmia Fahmi, S.Gz., M.Gizi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191608/1/Nabila%20Widyasari%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191608/
Daftar Isi:
  • Pemilihan makanan merupakan bagian dari perilaku konsumen dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor makanan, faktor personal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pemilihan makanan, dan faktor sosial ekonomi. Pandemi COVID-19 merupakan akibat dari wabah Coronavirus yang terjadi di seluruh dunia dan memengaruhi salah satunya faktor daya beli karena adanya perubahan sosio ekonomi orang dewasa yang berdampak pada pemilihan makanan. Dampak pandemi COVID-19 terhadap faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan orang dewasa di Indonesia belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pemilihan makan pada orang dewasa di Indonesia selama masa pandemi COVID-19 berdasarkan sosiodemografi. Penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional pada 249 responden orang dewasa dilakukan dengan survey online. Instrumen menggunakan Food Choice Questionnaire (FCQ) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian adalah faktor kemudahan (86,70%) sebagai alasan pemilihan makan utama orang dewasa, disusul oleh faktor kesehatan (85,5%), kehalalan dan budaya (84,7%). Terdapat perbedaan signifikansi pilihan makan antarkelompok jenis kelamin yaitu pada faktor makanan asin dan makanan tinggi lemak. Terdapat perbedaan signifikansi pilihan makan antarkelompok usia yaitu kesehatan, kehahalan dan budaya, penampilan makanan. Terdapat perbedaan signifikansi pilihan makan antarkelompok pekerjaan yaitu kemudahan, kesehatan, suasana hati, pengontrolan berat badan, kehalalan dan budaya, penampilan makanan, harga, familiarity, dan makanan tinggi lemak. Terdapat perbedaan signifikansi pilihan makan antarkelompok pendapatan yaitu kemudahan, kesehatan, pengontrolan berat badan, kehalalan dan budaya, penampilan makanan, dan familiarity. Terdapat perbedaan signifikansi pilihan makan antarstatus perkawinan yaitu harga dan makanan tinggi lemak (signifikansi p < 0,05).