Analisis Sistem Perawatan Mesin pada Stasiun Giling dengan Menggunakan Metode Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula (PG) Kremboong PTPN X Sidoarjo, Jawa Timur)
Main Authors: | Sitepu, Andre J.N, Ir. Usman Effendi, MS, Danang Triagus Setiawan ., ST. MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191590/1/0520100052%20-%20Andre%20J.N%20Sitepu.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191590/ |
Daftar Isi:
- Gula merupakan komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia karena tergolong dalam kelompok bahan pokok untuk konsumsi sehari hari. Namun pertumbuhan kebutuhan konsumsi gula dalam negeri tidak diikuti dengan laju produksi dari produsen gula yang ada di tanah air. Salah satu BUMN yang ada di Jawa timur adalah Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) X dimana salah satu pabriknya melakukan pengolahan berbasis tebu, yakni di Pabrik Gula (PG) Kremboong Sidoarjo. Bila performansi suatu mesin dalam proses produksi tidak berjalan secara optimal akan berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas produk serta menentukan besaran keuntungan ataupun kerugian yang akan dialami oleh perusahaan. Salah satu mesin yang digunakan dalam proses pembuatan gula adalah mesin pada stasiun giling. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis sistem perawatan mesin adalah Total Productive Maintenance (TPM). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi performance mesin pada stasiun giling, mengidentifikasi faktor terbesar yang mempengaruhi penurunan efektivitas mesin pada stasiun giling dan memberikan saran perbaikan Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Overall Equipment Effectiveness pada mesin giling dalam proses produksi di Pabrik Gula (PG) Kremboong Sidoarjo telah memenuhi standar yaitu sebesar 89,8559 %. Temuan faktor losses terbesar yang mempengaruhi performance mesin giling adalah quality deffect losses sebesar 51,8318 % dengan time losses 986865 detik atau 274,1291 jam, breakdown losses sebesar 26,8719 % dengan time losses 511623 detik atau 142,1175 jam dan reduced speed losses 21,2963 % dengan time losses 405465 detik atau 112,6291 jam dari keseluruhan vii losses yang ada. Nilai indeks evaluasi program 5S dari metode TPM adalah sebesar 42,5 %. Kriteria penerapan 5S pada (PG) Kremboong Sidoarjo dikatakan cukup