Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis terhadap Sekam Padi dan Tongkol Jagung Untuk Mengurangi Konsentrasi Logam Besi (Fe) dalam Air Lindi
Main Authors: | Ramadhan, Alvian Ilham, Prof. Dr. Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191587/1/0520100050%20-%20Alvian%20Ilham%20Ramadhan.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191587/ |
Daftar Isi:
- Air lindi merupakan limbah cair pada timbunan sampah yang timbul akibat masuknya air dari luar contohnya air hujan ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi – materi terlarut. Air Lindi (leachate) kaya akan kandungan bahan organik, anorganik dan mikroorganisme selain itu air lindi juga mengandung logam cukup tinggi. Limbah padat pertanian berupa sekam padi dan tongkol jagung dapat dilakukan pemanasan biomassa pada keadaan oksigen terbatas atau tanpa oksigen (pirolisis) terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Hasil dari pirolisis adalah berupa arang hitam atau disebut juga biochar. Biochar mempunyai potensi menjadi bahan adsorben yang dapat digunakan secara efisien dalam pengolahan air yang tercemar logam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan penurunan konsentrasi logam besi (Fe) pada air lindi serta untuk mengetahui perlakuan yang dalam mengurangi konsentrasi Fe pada air lindi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode ekskperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama adalah jenis biochar dan faktor kedua adalah temperatur pirolisis. Pengumpulan limbah lindi menggunakan metode grab sampling. Biochar dibuat dari sekam padi dan tongkol jagung dengan menggunakan temperatur rendah 300 ̊C, 400 ̊C, dan 500 ̊C. Untuk menurunkan kadar air sekam padi dan tongkol jagung dimasukkan kedalam oven pada temperatur 105 ̊C dengan waktu 4 jam. Proses selanjutnya memasukkan biochar seberat 10 g pada 100 ml air viii lindi. Pengadukan dan pencampuran biochar dilakukan selama 10 menit, setelah itu air lindi dan biochar dipisahkan. Untuk menguji konsentrasi logam besi (Fe) dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Berdasarkan keterangan diatas maka peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Terhadap Sekam Padi dan Tongkol Jagung Untuk Mengurangi Konsentrasi Logam Besi (Fe) Dalam Air Lindi. Hasil penelitian didapatkan bahwa temperatur dan variasi pelakuan pencampuran bahan biochar sekam padi dan tongkol jagung tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan konsentrasi logam besi (Fe) dalam air lindi, karena tidak didapati penurunan dari ketiga ulangan. Konsentrasi awal logam besi (Fe) dalam air lindi yaitu 6 mg/L dan setelah perlakuan didapati rata-rata hasil konsentrasi logam besi (Fe) dari 9 perlakuan paling kecil yaitu 8 mg/L