Pengaruh Pemberian Nanoliposom Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya l.) Terhadap Jumlah Sel Osteoblas Pada Proses Osteogenesis Tikus Model Diabetik Periodontitis
Main Authors: | Festari, Vitha Dwi, drg.Khusnul Munika Listari,, Sp.Perio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191581/1/Vitha%20Dwi%20Festari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191581/ |
Daftar Isi:
- Periodontitis merupakan penyakit multifactorial menyebabkan peradangan pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh Porphyromonas gingivalis dan menimbulkan komplikasi dapat memperburuk penyakit diabetes melitus. Alternatif pengobatan menggunakan biji pepaya (Carica papaya linn). Nanoliposom ekstrak biji pepaya mengandung senyawa aktif dan keunggulan sebagai pelindung pengiriman obat ke tulang alveolar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nanoliposom ekstrak biji pepaya terhadap jumlah sel osteoblas pada proses osteogenesis model tikus diabetik periodontitis. Menggunakan 36 ekor tikus Sprague dawley dibagi 3 kelompok time series 3, 7 dan 14. Kelompok K (tanpa perlakuan), P1 (diberikan ekstrak biji pepaya 96%) dan P2 (diberikan nanoliposom ekstrak biji pepaya 96%). Ekstrak biji pepaya diberikan 0,5 ml per oral dan topikal 0,03 ml. Osteoblas dihitung dengan pewarnaan HE. Hasil uji One Way Anova hari ke-14 menunjukkan perbedaan bermakna jumlah sel osteoblas (p<0,05) antar kelompok. Uji Post Hoc hari ke-14 menunjukkan adanya perbedaan pada P2 dibandingkan K / P1 (p<0,05). Dapat disimpulkan nanoliposom ekstrak biji pepaya berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sel osteoblas pada proses osteogenesis tikus model diabetik periodontitis.