Peranan Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Sebagai Antimikroba Oral: Studi Literatur

Main Authors: Husain, Vania Amadea, dr. Novi Khila Firani,, M.Kes., Sp.PK.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191577/1/Vania%20Amadea%20Husain.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191577/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Penyakit gigi dan mulut merupakan permasalahan kesehatan yang cukup tinggi di Indonesia. Beberapa jenis mikroba rongga mulut, yaitu bakteri dan jamur, berperan penting dalam patogenesis penyakit infeksi pada mulut. Mikroba dari infeksi rongga mulut yang tidak segera dibunuh dapat menyebar ke organ tubuh lainnya dan menimbulkan infeksi sistemik. Ekstrak Caesalpinia sappan L. (C. sappan) atau kayu secang dapat menjadi agen antimikroba alternatif terhadap patogen oral. Tujuan: Mengetahui peranan ekstrak kayu secang sebagai antibakteri dan antijamur terhadap patogen rongga mulut serta untuk mengetahui kandungan fitokimia ekstrak kayu secang yang bekerja sebagai antimikroba. Metode: Studi literatur dari database elektronik PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar berupa jurnal hasil penelitian mengenai efek ekstrak kayu secang sebagai antibakteri dan antijamur. Hasil dan pembahasan: Ekstrak kayu secang memiliki efek antimikroba terhadap bakteri gram negatif A. actinomycetemcomitans, dan P. gingivalis, bakteri gram positif E. faecalis, S. mutans, S. intermedius, S. aureus, A. viscosus, S. salivarius, S. sanguis dan jamur C. albicans. Hal ini dikarenakan ekstrak kayu secang mengandung flavonoid, tanin, saponin, fenolik, alkaloid, dan terpenoid. Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil aktivitas antimikroba antara lain, jenis pelarut dan konsentrasi ekstrak. Kesimpulan: ekstrak kayu secang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif, bakteri gram negatif, dan jamur patogen oral.