Studi Peningkatan Usia Guna Waduk Songputri Akibat Dampak Sedimentasi
Main Authors: | Emiliawati, Sris Novita, Ir. Moh. Sholichin, MT., Ph.D., Dr. Eng. Ir. Riyanto Haribowo, ST.MT., IPM, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191529/1/Sris%20Novita%20Emiliawati.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191529/ |
Daftar Isi:
- Waduk Songputri merupakan waduk yang terdapat di Kabupaten Wonogiri. Diketahui dari laporan sebelumnya (Tahun 2016) waduk yang dibangun pada tahun 1977-1984 ini usia guna waduknya telah habis atau terlampaui, maka perlu dilakukan penanganan seperti vegetasi, pembangunan checkdam, dan pengerukan untuk mengetahui berapa besar penambahan usia guna waduknyaa, selain itu perlu juga dilakukan perhittugan untuk mengetahui laju erosi dan laju sedimentasi di DAS Songputri. Data yang dibutuhkan berupa data hujan bulanan, data jumlah hari hujan, dan data harian maksimum yang digunakan untuk menghitung nilai erosivitas (R), peta jenis tanah untuk menentukan nilai erodibilitas (K), peta kemiringan lereng untuk menentukan faktor LS, dan peta tata guna lahan untuk menentukan nilai CP. Dari data-data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan dengan metode USLE yang dibantu dengan aplikasi ArcMap 10.4. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa Laju Erosi setelah penanganan sebesar 23.157,57 ton/tahun dan Laju Sedimentasi sebesar 1.976,71 ton/tahun. Dan hasil digitasi peta tingkat bahaya erosi didapatkan kategori sangat ringan dengan luas sebesar 57,72 ha, ringan seluas 39,31 ha, sedang seluas 41,77 ha, berat seluas 42,72 ha, dan sangat berat seluas 5,45 ha. Kemudian dari peta kekritisan lahan di dapatkan wilayah potensial kritis seluas 57,72 ha, wilayah semi kritis 81,08 ha, wilayah kritis seluas 42,72 ha, dan wilayah sangat kritis 5,46 ha. Dari perhitungan tersebut juga di dapatkan hasil penambahan usia guna waduk sebesar 22 Tahun. Setelah itu dilakukan simulasi upaya penanganan kembali berupa reboisasi di lahan seluas 14,28 ha, pembangunan 6 buah checkdam, serta pengerukan di Waduk Songputri. Setelah itu dilakukan perhitungan laju erosi dan laju sedimentasi dengan rumus yang sama maka diketahui besar Laju Erosi menjadi 7.735,39 ton/tahun, besar Laju Sedimentasi menjadi 660,29 ton/tahun,. Dari peta tingkat bahaya erosi juga diperoleh hasil sebagai berikut: wilayah dengan kategori sangat ringan memiliki luas 112,17 ha, ringan 35,54 ha, sedang 27,36 ha, berat 10,60 ha, dan sangat berat 1,28 ha, selain itu hasil dari digitasi peta kekritisan lahan diketahui bahwa wilayah dengan kategori potensial kritis memiliki luas 112,17 ha, semi kritis 62,90 ha, kritis 10,60 ha, dan sangat kritis 1,28 ha. Dan usia guna waduknya bertambah menjadi 67 Tahun.