Optimasi Formula Biodegradable Foam Berbasis Pati Menggunakan Simplex Lattice Mixture Design dengan Campuran Bonggol Pisang dan Kitosan

Main Authors: Firdaus, Adam Taufan, Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji., MT, Dr. Eng. Akhmad Adi S, STP. M. Eng, Kendri Wahyuningsih, S. Si., MSc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191527/1/0520100035-Adam%20Taufan%20Firdaus.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191527/
Daftar Isi:
  • Bahan polistirena (PS) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai kemasan makanan karena sifatnya yang praktis. Polistirena sulit terurai di alam dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila terus digunakan.Sifatnya yang karsinogenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Biodegradable foam merupakan bahan kemasan ramah lingkungan yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kemasan polistirena. Biodegradable foam yang terbentuk dari pati murni tidak memberikan sifat fisik dan sifat mekanis yang baik dan mudah larut air, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi penggunaan bonggol pisang dan kitosan dalam memperbaiki sifat fisik dan mekanis biodegradable foam dan mengetahui formula optimum biodegradable foam dengan menggunakan metode simplex lattice mixture design. Bonggol pisang yang digunakan berasal dari varietas pisang nangka (Musa paradisiaca formatypicaatu). Penelitian ini menggunakan metode simplex lattice mixture design, salah satu metode untuk mengetahui formula optimum dari dua variabel berubah pada suatu campuran bahan. Variasi komposisi bonggol pisang dan kitosan ditetapkan sebagai variabel berubah campuran adonan biodegradable foam berbasis pati. Batas atas dan bawah variabel berubah ditetapkan sebagai input data dalam membuat rancangan formula. Rancangan formula yang direkomendasikan aplikasi Design Expert 10.0.7 diaplikasikan ke dalam proses pembuatan biodegradable foam yang dilakukan di Laboratorium Pengembangan dan Laboratorium Kimia Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen. Proses pembuatan biodegradable foam menggunakan teknologi thermopressing. Formula optimum adalah formula dengan nilai kuat tarik tertinggi dan daya serap air terendah. Formula yang dipilih adalah formula dengan nilai desirability mendekati 1,0. Bonggol pisang dapat dijadikan sebagai sumber serat dalam bahan biodegradable foam karena kandungan seratnya yang tinggi sebesar 75,15%. Delapan rancangan formula direkomendasikan oleh software Design Expert 10.0.7 dengan variasi komposisi bonggol pisang dan kitosan. Nilai kuat tertinggi yang diperoleh dari seluruh rancangan formula sebesar 0,411163 MPa dan daya serap air terendah sebesar 86,9 g/m2. Nilai dari masing-masing respon dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Salah satu formula yang direkomendasikan oleh aplikasi Design Expert 10.0.7 memiliki nilai desirability sebesar 0,82. Berdasarkan formulasi yang diperoleh dengan menggunakan metode simplex lattice mixture design, formula optimum memiliki komposisi 14,4599% kitosan dan 15,5401% bonggol pisang dari bahan kering dengan prediksi nilai kuat tarik sebesar 0,43973 MPa dan daya serap air sebesar 101,925 g/m