Perbedaan Kapasitas Penyerapan Air (Swelling) Membran Nanohidroksiapatit Magnesium Oksida (nHA/MgO) dan Membran Hidroksiapatit Magnesium Oksida (HA/MgO) dengan Metode Gravimetri
Main Authors: | Aziz, Shaffiratul, drg. Ariyati Retno Pratiwi,, M.Kes |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191524/1/Shaffiratul%20Aziz.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191524/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kehilangan gigi dapat menyebabkan perubahan bentuk anatomis tulang alveolar dan merupakan proses yang irreversible sehingga diperlukan socket grafting. Salah satu biomaterial untuk socket grafting adalah alloplast. Salah satu bahan yang termasuk alloplast adalah hidroksiapatit yang mana memiliki laju degradasi yang lambat. Karena kelemahan yang dimilikinya maka diperlukan perbaikan melalui nanoteknologi serta penambahan magnesium oksida. Laju degradasi berkaitan dengan kapasitas penyerapan air yang mana peningkatan kapasitas penyerapan air selalu diikuti oleh peningkatan laju degradasi. Tujuan: Mengetahui perbedaan kapasitas penyerapan air (swelling) membran NanoHidroksiapatit – Magnesium Oksida (nHA/MgO) dengan membran Hidroksiapatit – Magnesium Oksida (HA/MgO). Metode: Penelitian ini menggunakan metode gravimetri yang mana sampel direndam dalam larutan PBS selama 15 menit. Kemudian data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil: Pada membran HA/MgO semakin besar konsentrasi MgO maka terjadi penurunan kapasitas penyerapan air (swelling). Sedangkan pada membran nHA/MgO semakin besar konsentrasi MgO maka terjadi peningkatan kapasitas penyerapan air. Kesimpulan: Pada membran HA/MgO kapasitas penyerapan air (swelling) cenderung menurun. Sedangkan, pada membran nHA/MgO cenderung meningkat.