Struktur dan Gugus Fungsi Bioplastik Umbi Talas dan Serat Daun Nanas

Main Authors: Rosyid, Abdul, Dr. Ir. Musthofa Lutfi, MP, Prof. Dr. Ir Sumardi Hadi Sumarlan, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191514/1/0520100033-Abdul%20Rosyid.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191514/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi plastik yang cukup besar. Meningkatnya jumlah limbah plastik ini menjadi sebuah hal yang dapat mengancam kestabilan ekosistem lingkungan. Salah satu solusi untuk mengatasi sampah plastik adalah dengan dikembangkannya plastik ramah lingkungan (Bioplastik). Bioplastik berbahan dasar tepung umbi talas merupakan salah satu alternatif dalam pembuatan plastik ramah lingkungan, dengan menambahkan gliserol untuk meningkatkan kelenturan, serta ZnO dan serat daun nanas bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dari plastik yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis karakteristik struktur dan gugus fungsi bioplastik berbahan tepung umbi talas dengan penguat ZnO dan serat daun nanas. Variasi yang digunakan ZnO, yaitu 0,05 gram; 0,10 gr; 0,15 gr; 0,20 gr; dan 0,25 gr. Dan variasi serat daun nanas, yaitu 0,05 gr; 0,10 gr; 0,15 gr; dan 0,20 gr. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengambil pada hasil perlakuan kuat tarik terbaik yang kemudian dilakukan pengujian FTIR dan SEM. Hasil terbaik uji FTIR pada konsentrasi ZnO konstan dan serat daun nanas bervariasi terdapat pada ZnO 1% dengan Serat 3%. pengaruh penambahan serat yang semakin banyak viii membuat puncak yang terbentuk terlihat lebih dalam/tajam yang menunjukan gugus OH juga semakin bertambah. Pada konsentrasi serat daun nanas konstan dan ZnO bervariasi perlakuan terbaiknya terdapat pada serat 2% dan ZnO 3%. pengaruh penambahan ZnO membuat puncak yang terbentuk terlihat lebih dangkal yang berarti kandungan gugus OH semakin sedikit. Pada uji FTIR ini juga di dapatkan gugus fungsi C-O, C=O dan O-H sehingga dapat disimpulkan bioplastik yang dihasilkan dikategorikan dapat terdegradasi. Perlakuan terbaik jika dilihat dari pengujian SEM terdapat pada ZnO 1% dan serat daun nanas 3% dimana struktur permukaan bioplastik yang dihasilkan homogen dan cukup rata meskipun ada lekukan yang terbentuk namun tidak terlihat adanya rongga. Semakin tinggi konsentrasi serat akan menyebabkan rongga-rongga film plastik semakin sedikit sehingga akan memperkuat film plastik